Kamis, 15 Februari 2018

Pengertian Pendidikan Budaya Dan Huruf Bangsa

Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus dipakai dalam menyebarkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas sebut, “Pendidikan nasional berfungsi menyebarkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi penerima bimbing semoga menjadi insan yang diberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, diberilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi masyarakat negara yang demokratis serta bertanggung jawaban”. Tujuan pendidikan nasional itu ialah rumusan terkena kualitas insan Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh sebab itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan huruf bangsa.

Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan yakni suatu perjuangan yang sadar dan sistematis dalam menyebarkan potensi penerima didik. Pendidikan yakni juga suatu perjuangan masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan huruf yang sudah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh sebab itu, pendidikan yakni proses pewarisan budaya dan huruf bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan huruf bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa menhadir. Dalam proses pendidikan budaya dan huruf bangsa, secara aktif penerima bimbing menyebarkan potensi dirinya, melaksanakan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, menyebarkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta menyebarkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) insan yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan itu yakni hasil dari interaksi insan dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu dipakai dalam kehidupan insan dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, system kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan; akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama insan dan alam kehidupan, insan diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang sudah dihasilkannya. Ketika kehidupan insan terus berkembang, maka yang berkembang sebetulnya yakni sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni. Pendidikan ialah upaya bersiklus dalam menyebarkan potensi penerima didik, sehingga mereka mempunyai sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan menyebarkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa sekarang dan masa menhadir.

Karakter yakni watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi banyak sekali kebajikan (virtues) yang diyakini dan dipakai sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, menyerupai jujur, berani bertindak, sanggup dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan huruf masyarakat dan huruf bangsa. Oleh sebab itu, pengembangan huruf bangsa spesialuntuk sanggup dilakukan melalui pengembangan huruf individu seseorang. Akan tetapi, sebab insan hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan huruf individu seseorang spesialuntuk sanggup dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan huruf bangsa spesialuntuk sanggup dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan penerima bimbing dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa yakni Pancasila; jadi pendidikan budaya dan huruf bangsa haruslah menurut nilai-nilai Pancasila. melaluiataubersamaini kata lain, mendidik budaya dan huruf bangsa yakni menyebarkan nilai-nilai Pancasila pada diri penerima bimbing melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. 

Berdasarkan pengertian Pendidikan, Budaya Dan Karakter Bangsa yang sudah dijelaskan di atas maka pendidikan budaya dan huruf bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang menyebarkan nilai-nilai budaya dan huruf bangsa pada diri penerima bimbing sehingga mereka mempunyai nilai dan huruf sebagai huruf dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan wargguagara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.
.

0 komentar

Posting Komentar