Rabu, 07 Februari 2018

Pengertian Pengendalian Diri

Pengertian Pengendalian diri. self control atau pengendalian diri ialah kemampuan diri dalam mengendalikan sikap untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik sanggup memahami benar konsekuensi tanggapan tindakan yang akan mereka lakukan.

Pengendalian diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan sikap seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri ialah keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup beberapa aspek proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.
 self control atau pengendalian diri ialah kemampuan diri dalam mengendalikan sikap Pengertian Pengendalian diri

Pengendalian diri atau disebut juga kendali diri sanggup pula diartikan sebagai suatu acara pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laris mengandung makna, yaitu melaksanakan pertimbangan-pertimbangan terlebih lampau sebelum tetapkan sesuatu untuk bertindak. melaluiataubersamaini memakai banyak sekali pertimbangan sebelum bertindak, individu tersebut mencoba untuk mengarahkan diri mereka sesuai dengan yang mereka kehendaki. melaluiataubersamaini kata lain, semakin tinggi kendali diri yang dimiliki seseorang semakin intens pengendalian terhadap tingkah laku.

Pengendalian diri sanggup dipakai untuk mereduksi dampak psikologis yang negatif dan sebagai upaya pencegahan. melaluiataubersamaini mempunyai pengendalian diri, individu bisa membuat asumsi terhadap sikap yang hendak dilakukan sehingga individu bisa mencegah sesuatu hal yang tidak sangat senang yang akan diterimanya kelak. Hal tersebut diperkuat dengan definisi yang mengambarkan alasan individu memakai kendali diri.

Menurut Thoreson dan Mahoney mengambarkan bahwa ‟demi tujuan jangka panjang, beliau sengaja menghindari melaksanakan sikap yang biasa dikerjakan atau yang segera memuaskannya yang tersedia secara bebas baginya, tetapi malah menggantinya dengan sikap yang kurang biasa atau mengatakan kesenangan dengan tidak segera‟.

Menurut Ronen (1993) menjabarkan bahwa “kendali diri ialah proses yang terjadi dikala dalam situasi tanpa batasan dari lingkungan eksternal anak melaksanakan suatu jenis sikap yang sebelumnya sedikit mustahil muncul dibandingkan sikap alternatif lainnya‟. Dapat pula diartikan sebagai proses yang dilakukan individu atas dasar kemauan dan pedoman yang mereka miliki. melaluiataubersamaini kata lain, individu dapat  memunculkan  suatu  perilaku  positif  ketika  situasi  yang  ada memungkinkannya memunculkan sikap yang negatif.

Pengendalian diri atau self control sanggup pula diartikan sebagai ”perbuatan membina tekad untuk mendisiplinkan kemauan, memacu semangat, mengikis keseganan dan mengarahkan energi untuk benar-benar melaksanakan apa yang harus dikerjakan. melaluiataubersamaini mempunyai pengendalian diri yang baik, individu sanggup mengoptimalkan tindakan mereka dan menahan diri untuk berbuat yang tidak seharusnya mereka perbuat.

Pengendalian diri dijabarkan sebagai “kemampuan seseorang melaksanakan pertimbangan-pertimbangan terlebih lampau sebelum tetapkan sesuatu dengan mendisiplinkan kemauan atau dorongan-dorongan dalam diri seseorang, serta menahan diri dengan sadar untuk bertindak guna mencapai hasil dan tujuan sesuai yang diinginkan”.

Maka sanggup disimpulkan bahwa, pengendalian diri ialah tindakan mengendalikan atau mengarahkan tingkah laris seseorang, sebagai upaya pencegahan (preventif), sebagai suatu tindakan penundaan pemuasan kebutuhan, sebagai suatu keterampilan, keahlian, potensi, perbuatan untuk training tekad. Berdasarkan pengertian yang sudah diuraikan, maka pengendalian diri dalam penelitian ini mempunyai maksud sebagai kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk mengarahkan dirinya mendekati tujuan yang diperlukan dengan jalan mendisiplinkan diri dan melaksanakan penundaan terhadap sikap yang sanggup menghambat pencapaian tujuan yang sudah diputuskan.

Dikutip Dari Berbagai Sumber.

0 komentar

Posting Komentar