Sabtu, 17 Februari 2018

Tes Objektif

Tes Objektif. Yang dimaksud dengan tes adil yakni tes yang cara penilaiannya bersifat adil, dalam arti, sudah terperinci jawabanan mana yang benar dan mana yang salah dan spesialuntuk satu jawabanan yang benar.

Tes adil mempunyai beberapa variasi dan bentuk yang tidak sama, tetapi sanggup diklasifikasikan ke dalam butir tes yang meminta siswa untuk mengisi jawabanan dan butir tes yang meminta siswa untuk menentukan jawabanan dari sejumlah alternatif yang ada. Kedua golongan besar ini, berdasarkan Gronlund dan Linn, secara umum sanggup dibagi menjadi bentuk butir tes sebagi diberikut.
  1. Yang termasuk bentuk tes mengisi jawabanan (supply type), yakni butir soal jawabanan singkat (short answer) dan butir soal melengkapi (completion).
  2. Yang termasuk bentuk butir tes yang meminta siswa untuk menentukan jawabanan, yakni butir soal benar-salah, menjodohkan, dan pilihan ganda (Gronlund danLinn, 1991).
Di antara bentuk tes adil, yang umum dipakai yakni butir tes pilihan ganda, menjodohkan, dan benar-salah. Dari ketiga bentuk butir tes tersebut, bentuk pilihan ganda yang paling banyak dipakai (Salvia and Ysseldyke, 1995). Dalam relasi ini, Nitko (1996) mengemukakan bahwa tes bentuk jawabanan singkat meminta siswa untuk menjawaban setiap pertanyaan dengan sebuah kata, kalimat pendek, nomor, atau simbol. Bentuk butir soal jawabanan singkat bervariasi, menyerupai bentuk pertanyaan, melengkapi, dan asosiasi. Variasi bentuk pertanyaan biasanya mengemukakan pertanyaan secara langsung. Variasi bentuk tes melengkapi meminta siswa untuk menambahkan kata-kata untuk melengkapi suatu pertanyaan yang tidak lengkap. Sedangkan variasi bentuk asosiasi terdiri atas daftar istilahistilah atau gambar terhadap mana siswa sanggup sebut nomor-nomor, label, simbol, atau bentuk lain.
 Yang dimaksud dengan tes adil yakni tes yang cara penilaiannya bersifat adil  Tes Objektif
 Tes adil mempunyai kelebihan dan belum sempurnanya, antara lain yakni sebagai diberikut:
  1. Kelebihan pada butir soal jawabanan singkat yakni sangat praktis menyusunnya, lantaran secara relatif biasanya mengukur hasil berguru yang sederhana. Kecuali untuk mengukur hasil berguru pemecahan dilema pada matematika dan sains, butir tes jawabanan singkat spesialuntuk mengukur ingatan (recall) ihwal informasi ingatan. Kelebihan lain butir tes jawabanan singkat yakni bahwa siswa harus menyisipkan jawabanan sehingga mengurangi kemungkinan bahwa siswa menjawaban dengan benar lantaran tebakan. Sedangkan kelemahan tes jawabanan singkat yakni tidak cocok untuk mengukur hasil berguru yang kompleks dan kesusahan untuk memdiberi skor.
  2. Kelebihan pada butir tes benar-salah yakni bahwa butir tes benarsalah praktis disusun, tetapi untuk menyusun butir tes benar-salah yang tidak ambigius dibutuhkan keterampilan tertentu. Kelebihan kedua pada butir tes benar-salah yakni bahwa sanggup mencakup beberapa aspek bahan yang luas. Di samping itu, salah satu belum sempurnanya atau kelemahan yang fokus pada butir benar-salah yakni bentuk hasil berguru yang sanggup diukur. Di samping itu, bentuk tes benar-salah sanggup ditebak, dan peluang benarnya yakni 50%.
  3. Kelebihan pada butir tes menjodohkan yakni bentuknya yang kompak dan sanggup mengukur sejumlah besar hasil berguru yang berkaitan dengan fakta-fakta, dan praktis menyusunnya. Sedangkan kelemahannya yakni bahwa butir tes menjodohkan terbatas untuk mengukur informasi ihwal fakta-fakta pada berguru hafalan, dan kesusahan untuk menemukan bahan yang homogen dan signifikan dengan tujuan dan hasil belajar.
  4. Kelebihan pada butir tes pilihan ganda yakni efektif untuk mengukur aneka macam tipe pengetahuan dan hasil berguru yang kompleks. Di samping itu, butir tes pilihan ganda mempunyai tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada bentuk butir tes benar-salah lantaran peluang untuk menebak sanggup dikurangi. Sedangkan kelemahan butir tes
  5. pilihan ganda yakni bahwa sebagai butir tes tertulis mempunyai keterbatasan untuk mengukur hasil berguru yang bersifat verbal, mengukur keterampilan pemecahan masalah, mengukur kecakapan untuk mengorganisasikan dan mengemukakan pendapat. Di samping itu, butir tes pilihan ganda mempunyai kesusahan untuk menemukan pengecoh yang tepat (Linn and Gronlund, 1995).
Tes esai jawabanan terbatas, atau sering juga disebut esai terstruktur, yakni jenis tes adil alasannya jawabanan yang dikehendaki sudah terperinci dan harus sama pada setiap jawabanan. Pada tes esai jawabanan terbatas/terstruktur, siswa lebih dibatasi pada bentuk dan ruang lingkup jawabanannya, lantaran secara khusus ditetapkan konteks jawabanan yang harus didiberikan oleh siswa. Esai jawabanan terbatas berada pada tataran tes adil lantaran sifatnya lebih banyak mengungkapkan informasi faktual saja.
.

0 komentar

Posting Komentar