Selasa, 31 Juli 2018

Pengertian Piutang Serta Jenis Dan Golongannya

Pengertian Piutang Serta Jenis Dan Golongannya. Berikut yaitu klarifikasi seputar pengertian Piutang, Klasifikasi Piutang, Jenis-Jenis Piutang, Golongan Piutang, Metode Pencatatan Piutang, Pernyataan Piutang Dan Analisis Umur Piutang.

Definisi Piutang

Pengertian Menurut Weygandt, Kieso dan Kimmel, “The term receivables refers to amounts due from individuals and other companies.” Yang sanggup diartikan menjadi, “Istilah piutang didefinisikan sebagai jumlah yang sanggup ditagih dalam bentuk tunai dari seseorang atau perusahaan lain.”

Pengertian Piutang Serta Jenis Dan Golongannya Pengertian Piutang Serta Jenis Dan Golongannya


Menurut Nafarin, “Pengertian Piutang (receivable) yaitu hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemdiberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu menhadir.”

Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield, “Receivable are claims held against customers and others for money, goods, or services.” Yang berarti, “Klaim diadakan kepada pelanggan atau yang lainnya untuk uang, barang, atau jasa.”

Seperti dikutip dari wikipedia Piutang (accounts receivable) yaitu salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berpinjaman pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang sudah didiberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.

Secara Umum pengertian piutang yaitu hak menagih (klaim) berupa uang, barang atau jasa dari kreditor (pemdiberi pinjaman) dalam bentuk tunai kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu menhadir.”

Klasifikasi Piutang

  1. Current (short-term), yang sanggup ditagih dalam satu tahun atau selama siklus operasi berlangsung.
  2. Noncurrent (long-term), selain dari pada piutang current.

Jenis-jenis Piutang

  1. Piutang surat berharga (contoh : bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro kosong, cek kosong dan cek mundur),
  2. Beban bayar dimuka (contoh : sewa dibayar dimuka, iklan bayar dimuka dan bunga bayar dimuka),
  3. Setoran jaminan (contoh : untuk keperluan garansi(jaminan) bank dan untuk keperluan menjalin relasi bisnis lainnya),
  4. Piutang pajak (contoh : angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak dan lain-lain),
  5. Pinjaman pekerja, piutang uang muka, piutang wesel, piutang perjuangan dan piutang lainnya.
  6. Piutang wesel (notes receivable) yaitu piutang yang didukung kesepakatan tertulis dalam bentuk wesel.
  7. Piutang perjuangan (account receivable) yaitu piutang yang timbul sebagai akhir menjual barang atau jasa secara kredit dari perjuangan pokok perusahaan.

Golongan Piutang

  1. Piutang perjuangan (account receivable) yaitu jumlah pembelian secara kredit dari pelanggan yang timbul sebagai akhir dari penjualan barang atau jasa.
  2. Wesel Tagih (notes receivable) yaitu surat utang formal yang diterbitkan sebagai bentuk legalisasi utang.
  3. Piutang Lain-lain (other receivable) mencakup beberapa aspek selain piutang dagang. misal piutang lain-lain yaitu piutang bunga, piutang karyawan, uang muka karyawan dan restitusi pajak penghasilan.”

Metode Pencatatan Piutang

  1. Metode konvensional, posting ke dalam kartu piutang dilakukan atas dasar data yang dicatat dalam jurnal.
  2. Metode posting pribadi ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang, .
  3. Metode pencatatan tanpa buku pemmenolong.
  4. Metode pencatatan dengan memakai komputer.

Pernyataan Piutang

Dalam sistem akuntansi piutang, pernyataan piutang ialah salah satu keluaran yang dipakai untuk mengkomunikasikan gosip piutang perusahaan kepada debitur. Pernyataan piutang yaitu formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan (dalam pernyataan piutang bentuk tertentu) disertai dengan rinciannya. Pernyataan piutang sanggup berbentuk :
  1. Pernyataan saldo simpulan bulan (balance-end-od month),
  2. Pernyataan satuan (unit statement),
  3. Pernyataan saldo berjalan dengan rekening konvensional (running balance statement with conventional account),
  4. Pernyataan faktur yang belum dilunasi(open item statement)

Analisis Umur Piutang

Menurut Weygandt, Kieso dan Kimmel, “Aging the accounts receivables are the analysis of customer balances by the length of the time they have been unpaid.” Yang berarti, “Analisis umur piutang yaitu sebuah analisis terhadap saldo piutang pelanggan terhadap panjang waktu yang belum mereka bayar.”

Menurut Reeve, Warren dan Duchac, “The analysis of receivables method is based on the assumption that the longer an account receivables is outstanding, the less likely that it will be collected.” Diartikan bahwa, “Metode analisis piutang didasarkan pada perkiraan bahwa semakin usang suatu piutang berada diluar, semakin kecil kemungkinan bahwa ia akan dikumpulkan.”

Jadi, analisis umur piutang dilakukan untuk mencegah kemungkinan bahwa piutang tidak sanggup ditagih, hal itu sanggup dilakukan dengan menganalisis saldo piutang pelanggan yang belum terbayar terhadap panjang waktunya.
.

0 komentar

Posting Komentar