Minggu, 12 Agustus 2018

Pengertian Jaringan Epitel Pada Hewan

Pengertian Jaenteng Epitel Pada Hewan. Jaenteng ini membatasi antara organ-organ badan dengan rongga tubuh. Sel-sel penyusun jaenteng epitel sangat bersahabat satu sama lainnya. Struktur yang sangat bersahabat ini bekerjasama dengan fungsi jaenteng epitel sebagai alat pertahanan dari benturan atau luka, mikroorganisme, dan hilangnya cairan. misal jaenteng epitel yaitu pada kulit, jalan masuk pernapasan, pembuluh darah, dan rongga perut. Berikut ini yakni beberapa klarifikasi terkena Jaenteng Epitel yang terdapat pada binatang yang mana akan dibahas ihwal definisi Epitel, Fungsi Epitel, jaenteng Epitel serta Jenis Epitel Pada Hewan.

Definisi Epitel Pada Hewan

Jaenteng epitel yakni ialah salah satu empat jaenteng dasar. Dulu istilah epitel dipakai untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir. Istilah ini sekarang dipakai untuk tiruana jaenteng yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.

Jaenteng epitel. Adalah ialah jaenteng yang membatasi badan dan lingkungannya, baik di sebelah luar maupun dalam. Jaenteng epitel berasal dari spesialisasi lapisan ectoderm. Jaenteng epitel yang melapisi luar badan disebut epidermis. Yang membatasi rongga dalam disebut endodermis, sedangkan yang membatasi rongga disebut mesoderm.

Fungsi Epitel Pada Hewan

Berikut yakni Fungsi Epitel yang antara lain yakni :
  1. Sebagai pelindung
  2. Sebagai alat sekresi
  3. Sebagai alat akseptor impuls
  4. Sebagai alat penyaring atau filtrasi
  5. Sebagai alat absorpsi
  6. Sebagai alat respirasi

Pengelompokan Jaenteng Epitel

Terdapat dua pengelompokan jaenteng epitel, yaitu menurut jumlah lapisan selnya dan menurut bentuk selnya. Berdasarkan jumlah lapisan selnya, jaenteng epitel dibagi menjadi jaenteng epitel selapis (sederhana) dan jaenteng epitel berlapis. Adapun menurut bentuk selnya, jaenteng epitel dibedakan menjadi epitel pipih , epitel kubus, dan epitel silindris.

sel penyusun jaenteng epitel sangat bersahabat satu sama lainnya Pengertian Jaenteng Epitel Pada Hewan


Jenis Epitel Pada Hewan

  1. Epitel Pipih Selapis. jaenteng ini tersusun atas sel-sel dengan bentuk pipih dan spesialuntuk satu lapis. Jaenteng ini terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, dan alveoli (paru-paru). Jaenteng epitel pipih selapis berperan dalam proses difusioksigen dan karbon dioksida serta filtrasi darah pada ginjal.
  2. Epitel Pipih Berlapis. Epitel ini tersusun atas beberapa lapis sel-sel pipih. Sel-sel epitel pipih mempunyai sitoplasma yang jernih dan inti sel berbentuk bulat. Jaenteng ini terdapat pada rongga mulut, rongga hidung, dan kerongkongan. Sesuai dengan jumlah lapisannya yang banyak, jaenteng ini berperan sebagai pelindung, contohnya terhadap gesekan.
  3. Epitel Kubus Selapis. Jaenteng ini tersusun atas selapis sel-sel berbentuk kubus. Epitel kubus selapis di antaranya terdapat pada jalan masuk kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan jalan masuk pada ginjal. Struktur jaenteng ini sangat sesuai untuk proses penyerapan dan sekresi
  4. Epitel Kubus Berlapis. Jaenteng ini tersusun atas beberapa lapis sel-sel berbentuk kubus. Epitel kubus berlapis terdapat pada mulut, kerongkongan, dan kelenjar keringat pada kulit. Sesuai dengan strukturnya, jaenteng ini berperan sebagai pelindung dari gesekan.
  5. Epitel Silindris Selapis. Jaenteng ini tersusun atas sel-sel berbentuk silinder. Pada jaenteng ini, biasanya terdapat sel-sel goblet . Sel goblet berfungsi dalam menghasilkan lendir (mucus) yang berperan dalam mempergampang penyerapan makanan (absorpsi). Biasanya, jaenteng ini terdapat pada usus halus dan jalan masuk pencernaan lainnya.
  6. Epitel Silindris Berlapis. Jaenteng ini tersusun atas lebih dari satu lapis sel-sel berbentuk silinder. Epitel silindris berlapis terdapat pada jalan masuk kelenjar ludah, kelenjar susu, uretra, dan laring. Jaenteng ini berperan dalam proses sekresi. Biasanya, jaenteng ini berada pada lapisan paling luar.
  7. Epitel Silindris Berlapis Semu Bersilia. Jaenteng ini tersusun atas sel-sel yang mempunyai inti sel tidak sejajar sehingga seakan-akan epitel tersebut terdiri atas banyak lapisan. Pada jaenteng ini terdapat silia yang berfungsi menggerakkan partikel yang berada di atasnya. Misalnya, kotoran atau bubuk tidak akan masuk ke dalam paru-paru alasannya yakni digerakkan oleh silia pada sel-sel jalan masuk pernapasan. Jaenteng ini terdapat pada jalan masuk pernapasan, rongga hidung, dan jalan masuk telur (tuba Fallopi).
  8. Epitel Transisi. Jaenteng ini terdiri atas berlapis-lapis sel. Akan tetapi, sel-sel penyusun jaenteng ini selalu berubah bentuknya. Pada keadaan tegang, sel-sel tersebut berbentuk lebih pipih dan panjang. Adapun pada keadaan normal (relaksasi), sel-selnya berbentuk bundar dan besar. Jaenteng ini banyak terdapat di kandung kemih, jalan masuk ureter, dan ginjal.
  9. Epitel Kelenjar. Jaenteng ini tersusun atas, beberapa jaenteng epitel yang mempunyai tugas dalam penyerapan (absorpsi) dan menyekresikan senyawa kimia. Misalnya, sel-sel epitel yang terdapat pada rongga (lumen) dari rongga pencernaan mempunyai kemampuan untuk menyekresikan mucus. Mucus tersebut berfungsi menjaga kelembapan permukaan organ pencernaan.
Dikutip Dari Berbagai Sumber

0 komentar

Posting Komentar