Senin, 20 Agustus 2018

Pengertian Preventive Maintenance (Pm)

Pengertian Preventive Maintenance (PM). Pemeliharaan preventif sangat penting untuk mendukung kemudahan produksi yang termasuk dalam golongan “critical unit”. metode perawatan ini dilakukan secara inspeksi terhadap asset peralatan untuk memprediksikan terhadap kerusakan/kegagalan yang akan terjadi. Berikut yaitu Penjelasan terkena Preventive Maintenance (PM).

 Pemeliharaan preventif sangat penting untuk mendukung kemudahan produksi yang termasuk da Pengertian Preventive Maintenance (PM)

Definisi Preventive Maintenance (PM)

Preventive Maintenance yaitu pemeliharaan yang dilakukan secara terjadwal, umumnya secara periodik, dimana sejumlah kiprah pemeliharaan menyerupai inspeksi, perbaikan, penggantian, pemmembersihkanan, pelumasan dan pembiasaan dilaksanakan.
Preventive maintenance yaitu suatu kegiatan perawatan dan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan mesin. Mesin akan mengalami nilai depresiasi (penurunan) apabila digunakan terus menerus. Oleh sebab itu, dibutuhkannya inspeksi dan servis secara rutin maupun periodik. 
Preventive maintenance yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan- kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang sanggup menimbulkan kemudahan produksi mengalami kerusakan pada waktu proses produksi. Jadi, tiruana kemudahan produksi yang mendapat perawatan (preventive maintenance) akan terjamin kontinuitas kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat. 

Manfaat preventive maintenance

  1. Memperkecil overhaul ( turun mesin ).
  2. Mengurangi kemungkinan reparasi berskala besar.
  3. Mengurangi biaya kerusakan / pergantian mesin.
  4. Memperkecil kemungkinan produk-produk yang rusak.
  5. Meminimalkan persediaan suku cadang.
  6. Memperkecil hilangnya penghasilan – penghasilan perhiasan akhir penurunan mesin ( overhaul ).
  7. Menurunkan harga satuan dari produk pabrik.

Macam-Macam, preventive maintenance Dalam perusahaan

  1. Routine maintenance. Kegiatan perawatan yang dilakukan secara rutin. misalnya, yaitu pemmembersihkanan kemudahan atau peralatan, pelumasan (lubrication) atau pengecekan oli, pengecekan isi materi bakarnya dan apakah termasuk dalam pemanasan (warming up) dari mesin-mesin selama beberapa menit sebelum digunakan beroperasi sepanjang hari.
  2. Periodic maintenance. Kegiatan perawatan yang dilakukan secara periodic atau dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan Preventive maintenance

  1. Memperpanjang umur produktif asset dengan mendeteksi bahwa sebuah asset mempunyai titik kritis penerapan (critical wear point) dan mungkin akan mengalami kerusakan.
  2. Melakukan inspeksi secara efektif dan menjaga agar kondisi peralatan selalu dalam keadaan sehat.
  3. Mengeliminir kerusakan peralatan dan hasil produksi yang cacat serta meningkatkan ketahanan mesin dan kemampuan proses
  4. Mengurangi waktu yang termembuang pada kerusakan peralatan dengan membuat acara pemeliharan peralatan
  5. Menjaga biaya produksi seminimum mungkin.

Proses Preventive maintenance

  1. Melakukan pencatatan dan pengelolaan data tentang perawatan, kegagalan, dan penerapan peralatan (dasar analisis peralatan)
  2. Semua jenis kegiatan predictive. Termasuk inspeksi, melaksanakan pengukuran,inspeksi part untuk kualitas, analisis pelumas, temperature, getaran, kebisingan, pencatatan tiruana data dari kegiatan predictive untuk isu terkini analysis
  3. Perbaikan minor (30 menit), dorongan yang besar kearah produktivitas
  4. Writing up setiap kondisi yang memerlukan perhatian khusus , yang berpotensial kearah kegagalan
  5. Penjadwalan dan pelaksanaan perbaikan yang dinstruksikan
  6. Menggunakan frekuensi dan severity kegagalan untuk meningkatkan PM task list
  7. Training dan upgrading kemampuan system PM.

Dikutip Dari Berbagai Sumber

0 komentar

Posting Komentar