Jumat, 03 Agustus 2018

Pengertian Uraian Jabatan (Job Description)

Pengertian Uraian Jabatan (Job Description). Dalam Penyusunan uraian jabatan sangatlah penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung balasan dan wewenang masing-masing jabatan. Berikut ialah klarifikasi seputar pengertian Uraian Jabatan (Job Description), Hal-Hal yang terdapat Dalam Uraian Jabatan.

 Dalam Penyusunan uraian jabatan sangatlah penting Pengertian Uraian Jabatan (Job Description)

Definisi Uraian Jabatan

Uraian jabatan ialah suatu catatan yang sistematis wacana kiprah dan tanggung balasan suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. 

Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi ialah pernyataan tertulis yang menandakan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang dipakai untuk menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi administrasi dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.

Sedangkan berdasarkan Grensing dan Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan ialah rekaman tertulis terkena tanggung balasan dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menawarkan kualifikasi yang diharapkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berafiliasi dengan bab lain dalam perusahaan.

Hal-Hal yang terdapat Dalam Uraian Jabatan

  1. Identifikasi Jabatan , yang meliputi isu wacana nama jabatan, bab dan nomor isyarat jabatan dalam suatu perusahaan
  2. lkhtisar Jabatan, yang meliputi klarifikasi singkat wacana jabatan tersebut; yang juga memdiberik an suatu definisi singkat yang berkhasiat sebagai komplemen atas isu pada identifikasi jabatan, apabila nama jabatan tidak cukup jelas
  3. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini ialah ialah inti dari Uraian Jahatan dan ialah bab yang paling susah untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu, sanggup dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawaban pertanyaan-pertanyaan wacana apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya
  4. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diteri ma. Bagian ini menandakan nama-nama jabatan yang ada diatas dan dibawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang terlibat
  5. Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menandakan relasi vertikal dan horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi, anutan serta mekanisme kerja
  6. Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan
  7. Kondisi kerja, yang menjel askan wacana kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan. Misalnya gerah, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain-lain terutama kondisi kerja yang berbahaya.

0 komentar

Posting Komentar