Selasa, 18 September 2018

Pengertian Kelangkaan Serta Faktor Penyebabnya

Pengertian Kelangkaan Serta Faktor Penyebabnya. Kata Kelangkaan sering terdengar apabila ada pembicaraan terkena minyak tanah, bensin atau pupuk yang ketersediaanya dipasar relatif sedikit dibandingkan jumlah yang akan dibeli konsumen. akhirnya masyarakat spesialuntuk sanggup memperoleh barang tersebut dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang sesungguhnya mereka butuhkan. Kondisi menyerupai ini kemudian lebih dikenal dengan istilah kelangkaan. Berikut ialah klarifikasi seputar pengertian Kelangkaan serta Faktor Penyebab Kelangkaan.

Definisi Kelangkaan

Kata Kelangkaan dalam pengertian awam ialah ada barang atau jasa yang tersedia, tetapi jumlahnya sedikit sehingga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh konsumen.

Dalam Ekonomi Pengertian Kelangkaan ialah Sebagai diberikut :
  1. Barang dan jasa yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota masyarakat.
  2. Untuk memperoleh barang dan jasa tersebut diharapkan pengorbanan

Dikutip dari wikipedia. Pengertian Kelangkaan ialah ialah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan tiruana kebutuhan kita. melaluiataubersamaini demikian kelangkaan terjadi alasannya ialah jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya susah diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga sanggup diartikan alat yang dipakai untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. 

Faktor Penyebab Kelangkaan

  1. Keterbatasan sumber daya. Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi kalau insan mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut sanggup diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelabuaan akan habis.
  2. Perbedaan letak geografis. Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada kawasan yang sangat rindang, ada pula kawasan yang kaya akan materi tambang. Namun, ada pula kawasan yang gersang dan selalu belum sempurnanya air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi kawasan yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
  3. Pertambahan jumlah penduduk. Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini sudah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah insan tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi spesialuntuk tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
  4. Keterbatasan kemampuan produksi. Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi insan terbatas alasannya ialah masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan alasannya ialah perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
  5. Bencana alam. Bencana alam ialah faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun bekerjsama sebagian peristiwa terjadi akhir ulah insan sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain sudah membawa imbas kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban musibah tersebut.

0 komentar

Posting Komentar