Selasa, 11 Desember 2018

Filsafat

Pengertian Filsafat ialah pelajaran ihwal seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran insan secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan duduk perkara menyerupai aslinya, mencari solusi untuk itu, mempersembahkan argumentasi dan alasan yang sempurna untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak dibutuhkan kebijaksanaan berpikir dan kebijaksanaan bahasa.

Oleh karna itu Logika ialah sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penamasukan dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan perilaku skeptis yang mempertanyakan segala hal.

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli :
  1. Menurut Jujun S. Suriasumantri, filsafat ialah orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, beliau ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atauorang yang bangun di puncak bukit, memandang ke ngarai dan lembah di bawahnya, beliau ingin menyimak kehadirannya dalam kesemestaan jagat raya.
  2. Menurut Harold H. Titus, Filsafat ialah pertanyaan seorang bocah yang menanyakan soal-soal luar biasa, menyerupai "bagaimana dunia ini bermula?", atau "benda-benda itu itu terbuat dari apa?", atau "apa yang terjadi pada seseorang bila ia mati?".
Pengertian Lain Tentang Filsafat
  1. Pengertian filsafat ialah sekumpulan perilaku dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Definisi ini ialah arti yang informal ihwal filsafat atau kata-kata "mempunyai filsafat", contohnya saat seseorang berkata: "Filsafat saya adalah...", ia mengatakan sikapnya yang informal terhadap apa yang dibicarakan.
  2. Pengertian filsafat ialah suatu proses Koreksi atau pemikiran terhadap kepercayaan dan perilaku yang sangat dijunjung tinggi. Ini ialah arti yang formal dari "berfilsafat". Dua arti filsafat, "memiliki dan melakukan", tidak sanggup dipisahkan sepenuhnya satu dari lainnya. Oleh lantaran itu, bila tidak mempunyai suatu filsafat dalam arti yang formal dan personal, seseorang tidak akan sanggup melaksanakan filsafat dalam arti Koreksi dan reflektif (reflective sense).
  3. Pengertian filsafat ialah perjuangan untuk mendapat citra keseluruhan. Filsafat berusaha untuk mengombinasikan hasil majemuk sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsistenperihal alam.  Seorang andal filsafat ingin melihat kehidupan, tidak dengan pandangan seorang saintis, seorang pengusaha atau seorang seniman, akan tetapi dengan pandangan yang menyeluruh, mengatasi pandangan-pandangan yang parsial.
  4. Pengertian filsafat ialah sebagai analisa logis dari bahasa serta klarifikasi ihwal arti kata dan konsep. Memang ini ialah fungsi filsafat. Hampir tiruana andal filsafat sudah menggunakan metoda analisaserta berusaha untuk menandakan arti istilah-istilah dan pemakaian bahasa.  Tetapi ada sekelompok andal filsafat yang menganggap hal tersebut sebagai kiprah pokokdari filsafat bahkan ada golongan kecil yang menganggap hal tersebut sebagai satu-satunya fungsi yang sah dari filsafat.
  5. Pengertian filsafat ialah sekumpulan problema-problema yang pribadi yang mendapat perhatian dari insan dan yang dicarikan jawabanannya oleh ahli-ahli filsafat. Filsafat mendorong penyelidikannya hingga kepada soal-soal yang paling mendalam dari eksistensi manusia. Sebagian dari soal-soal filsafat pada zaman lampau sudah terjawaban dengan jawabanan yang memuaskan kebanyakan andal filsafat.  Problema-problema filsafat tidak sanggup dipecahkan dengan sekedar mengumpulkan fakta-fakta. Untuk mencapai tujuan tersebut, metoda dasar untuk penyelidikan filsafat ialah metoda dialektika. Proses dialektika ialah obrolan antara dua pendirian yang berperihalan. Metoda dialektika berusaha untuk mengembang-kan suatu rujukan argumen yang di dalamnya terjalin implikasi majemuk proses (sikap) yang saling mempengaruhi.
Bagian Bagian FILSAFAT
  1. Logika atau mantik ialah pengkajian yang sistematis ihwal aturan-aturan untuk menguatkan sebab-sebab yang terkena konklusi; aturan-aturan itu sanggup digunakan untuk membedakan argumen yang baik dari argumen yang tidak baik. Argumentasi dan dialektika ialah alat atau instrument yang sangat perlu bagi andal filsafat. Argumentasi harus mempunyai dasar yang sehat dan masuk akal.
  2. Metafisik berarti filsafat pertama(fisrt philosophy), yaitu pembicaraan ihwal prinsip-prinsip yang paling universal. Istilah tersebut mempunyai arti sesuatu yang di luar kebiasaan (beyond nature).  Metafisik membicarakan tabiat yang sangat fundamental (ultimate) dari benda, atau realitas yang berada di belakang pengalaman yang pribadi (immediate experience).
  3. Epistemologi ialah cabang filsafat yang mengkaji sumber-sumber, watak, dankebenaran pengetahuan. Apakah yang sanggup diketahui oleh kebijaksanaan manusia?; Dari manakah kita memperoleh pengetahuan?; Apakah kita mempunyai pengetahuan yang sanggup diandalkan?; Apakah kemampuan kita terbatas dalam mengetahui fakta pengalaman indera, atau apakah kita sanggup mengetahui lebih jauh dari apa yang diungkapkan oleh indera? Apakah sumber-sumber pengetahuan? Dari mana pengetahuan yang benar itu hadir, dan bagaimana kita sanggup mengetahui? Ini tiruana ialah problema asal(origins). Apakah tabiat dari pengetahuan? Adakah dunia yang riil di luar akal, dan kalau ada, dapatkah kita mengetahui? Ini tiruana ialah problema penampilan(appearance) terhadap realitas. Apakah pengetahuan kita itu benar (valid)? Bagaimana kita membedakan antara kebenaran dan kekeliruan? Ini ialah problema mencoba kebenaran(verification).
  4. Etika ialah pengkajian soal moralitas. Apakah yang benar, dan apakah yang salah dalam kekerabatan antar manusia? Dalam moralitas dan adab ada tiga bidang yang besar: adab deskriptif(descriptive ethics), adab normatif(normative ethics), dan metaetika(metaethics).  Etika deskriptifberusaha untuk menandakan pengalaman moral dengan cara deskkriptif. Etika deskriptif berusaha untuk mengetahui motivasi, kemauan, dan tujuan sesuatu tindakan dalam kelakuan manusia. Etika deskriptif berusaha untuk menyelidiki kelakuan perseoranganatau personal morality, kelakuan kelompokatau social morality, serta contoh-contoh kebudayaan dari kelompok nasional atau rasial.
  5. Keharusan moral (moral ought) ialah subject mater, materi pokok dalam etika. Metaetika atau critical ethics. Perhatian orang dipusatkan kepada analisa, arti istilah dan bahasa yang digunakan dalam pembicaraan etika, serta cara berpikir yang digunakan untuk membenarkan pernyataan-pernyataan etika.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat

0 komentar

Posting Komentar