Jumat, 16 Februari 2018

Karbohidrat

Karbohidrat. Karbohidrat yaitu zat gizi berupa senyawa organik yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen yang dipakai sebagai materi pembentuk energi. Energi yang terbentuk dipakai badan untuk  melaksanakan gerakan tubuh, baik gerakan sadar maupun tidak, ibarat gerakan otot jantung, paru, usus, dan organ badan lainnya. Umumnya hidangan masakan Indonesia memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai masakan pokok yaitu sekitar 70-80 persen.

Karbohidrat sanggup berbentuk sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana spesialuntuk terdiri dari satu molekul (monosakarida), contohnya beberapa gula ibarat glukosa, fruktosa, galaktosa. Di dalam tubuh, gula jenis tersebut tidak mengalami pemecahan lagi dan pribadi sanggup dimanfaatkan oleh tubuh. Sebaliknya karbohidrat kompleks (polisakarida) ialah rangkaian beberapa gula sederhana, dan di dalam badan masih harus dipecah menjadi karbohidrat sederhana. Selain sebagai sumber energi utama, konsumsi karbohidrat yang cukup akan mencegah terjadinya pemecahan protein yang berlebihan, memmenolong metabolisme lemak dan protein, serta mencegah kehilangan mineral.

Karbohidrat kompleks atau masakan dari padi-padian ialah sumber energi yang zat gizinya paling banyak. Jenis karbohidrat ini menyediakan energi yang lebih kondusif dibandingkan gula alasannya yaitu diserap perlahan dalam sistem pencernaan, mengeluarkan energi besar ke pembuluh darah dan spesialuntuk sedikit gula darah meningkat. Ini lebih bermanfaa bagi kesehatan dan sanggup meningkatkan stamina tubuh. Pelepasan energi yang lebih, perlahan bisa menghasilkan energi yang lebih besar.

Selain karbohidrat sedehana dan karbohidrat kompleks, karbohidrat juga terdiri dari karbohidrat lain dan karbohidrat total. Karbohidrat ialah sumber utama energi untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi atlet. Jenis masakan sumber karbohidrat antara lain: biji-bijian (beras, ketan, jagung), umbi-umbian (ubi, singkong) dan tepung-tepungan (roti, mie, pasta, makaroni, bihun) (Depkes RI, 2002).

Sekarang mahir psikologi menyatakan bahwa cara paling efektif untuk mempersiapkan daya tahan pada ketika pertandingan yaitu makan dengan diet 60 hingga 70 persen karbohidrat, ketika istirahat otot-otot memiliki peluang menyimpan karbohidrat. Untuk para atlet yang makan tinggi karbohidrat setiap hari, akan mengalami perubahan besar dalam kecukupan energinya.
.

0 komentar

Posting Komentar