Jumat, 09 Februari 2018

Sedekah

Sedekah. Ketika Seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawaban: “Kau bersedekah ketika kamu masih dalam keadaan sehat lagi loba, kamu sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kamu tunda hingga ruh sudah hingga di kerongkongan, kamu gres berpesan :”Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR Bukhary).

 Ketika Seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW  Sedekah

Seperti disebutkan diatas ciri orang yang paling afdhol dalam bersedekah. Adalah
  1. Dalam keadaan sehat lagi loba alias berambisi mengejar laba duniawi;
  2. Dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya;
  3. Dalam keadaan sangat khawatir menjadi miskin dan
  4. Tidak dalam keadaan sudah menjelang meninggal dunia dan berkemas-kemas membuat guaka wasiat soal harta yang bakal terpaksa ditinggalkannya
Sedekah berasal dari As-Shidq, artinya jujur. Seorang muslim yang bersedekah berarti ia menandakan kejujurannya dalam beragama. Betapa tidak, harta yang ialah pecahan yang ia cintai dalam hidupnya, harus ia diberikan ke pihak lain. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut sedekah sebagai ‘burhan’ (bukti).

Sedekah yakni pemdiberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan tulus tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak spesialuntuk berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup beberapa aspek segala amal atau perbuatan baik. Dalam sebuah hadis digambarkan, “Memdiberikan senyuman kepada saudaramu yakni sedekah.”.

Dalam hadis dari Abu Malik Al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Shalat yakni cahaya, sedekah ialah bukti, sabar itu sinar gerah, sementara Al-Quran dapat menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim 223).

Sedekah disebut ‘burhan’ sebab sedekah ialah bukti kejujuran doktrin seseorang. Artinya, sedekah dan pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya, kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang munafik.

Berikut yakni cara sedekah yang nilainya lebih utama dari pada sedekah normal.
  1. Sedekah secara rahasia. Merahasiakan sedekah akan lebih mendekati ikhlas. Karena itulah nilainya lebih besar dibanding sedekah yang diketahui orang lain.
  2. Sedekah ketika masih sehat, kuat, dan punya cita-cita hidup lebih lama. Pada ketika sehat, muda, umumnya insan masih sangat butuh harta, dan cinta harta dan kekayaan. Bersedekah pada kondisi tersebut akan membutuhkan usaha yang lebih besar untuk melawan nafsunya, dibandingkan sedekah yang dilakukan oleh orang yang tidak lagi punya cita-cita banyak dengan kehidupan dunia sebab sudah tua.
  3. Sedekah yang didiberikan setelah menunaikan kewajiban nafkah keluarga Sedekah ini bernilai lebih baik, sebab dilakukan tanpa menelantarkan kewajibannya. Mengingat kaidah baku dalam syariat, amal wajib lebih dilampaukan dari pada amal sunah.
  4. Sedekah pada ketika krisis. Orang yang mempunyai sedikit, namun ia berani bersedekah, menunjukkan kefokusan ia dalam beramal, disamping perilaku istiqamah yang ia lakukan.
  5. Nafkah untuk keluarga. Barangkali banyak kepala keluarga yang belum terbayang, ternyata nafkah yang kita diberikan kepada kelurga sejatinya dapat bernilai pahala. melaluiataubersamaini syarat, dilakukan dalam rangka mengharap pahala Allah.  Sesuai Sabda Nabi Muhammad SAW. Yang artinya : Ada 4 dinar: satu dinar kamu diberikan ke orang miskin, satu dinar kamu sumbangkan untuk pembebasan budak, satu dinar untuk jihad fi sabililllah, dan satu dinar yang kamu jadikan nafkah untuk keluarga, yang paling utama yakni satu dinar yang kamu nafkahkan untuk keluarga. (HR. Muslim)
  6. Sedekah kepada kerabat. Sedekah ini lebih utama sebab nilainya ganda: sedekah sekaligus mempererat silatur rahim.
Sedekah Memiliki Khasiat yang antara lain yakni :
  1. Dapat Menyembuhkan aneka macam macam penyakit
  2. Dapat Melampangkan rezeki
  3. Dapat Menjauhkan diri dari segala macam kesusahan dan masalah
  4. Dapat Diselamatkan dari segala keburukan
  5. Dapat Menenangkan hati dan jiwa

Sumber:
wikipedia.org
www.PengusahaMuslim.com

0 komentar

Posting Komentar