Pengertian Ruang terbuka hijau (RTH). RTH ialah bab penting dari struktur pembentuk kota yang mempunyai fungsi utama sebagai fungsi ekologis, terutama sebagai penghasil oksigen dan sebagai daerah resapan air. Dalam UU No. 26 Tahun 2007 wacana Penataan Ruang diputuskan luas RTH minimal yang harus disediakan oleh suatu kota yaitu sebesar 30% dari luas wilayah.
Sumber
http://www.medcofoundation.org/mengenal-ruang-terbuka-hijau/
Dinas Pekerjaan Umum
Definis/Pengertian Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai infrastruktur hijau perkotaan yaitu bab dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat eksklusif dan/atau tidak eksklusif yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan tersebut. Sedangkan secara fisik RTH sanggup dibedakan menjadi RTH alami yang berupa habitat liar alami, daerah lindung dan taman-taman nasional, maupun RTH non-alami atau binaan yang ibarat taman, lapangan olah raga dan kebun bunga.Bentuk Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Bentuk – Bentuk Ruang Terbuka Hijau Menurut Peraturan Menteri No. 1 Tahun 2007 wacana Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, jenis RTHKP meliputi:- Taman Kota,
- Taman Wisata Alam,
- Taman Rekreasi,
- Taman Lingkungan Perumahan dan Permukiman,
- Taman Lingkungan Perkantoran dan Gedung Komersial,
- Hutan Kota,
- Taman Pemakaman Umum,
- Lapangan Olahraga,
- Jalur Hijau (Garis Sempadan),
- Sabuk Hijau dan
- Taman Atap (Roof Garden).
Tujuan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Menjaga ketersediaan lahan sebagai daerah resapan air,
- Menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang mempunyai kegunaan untuk kepentingan masyarakat.
- Meningkatakan keserasian lingkunagn perkotaan sebagai masukana pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah, dan membersihkan.
Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Fungsi ekologis antara lain : paru-paru kota, pengatur iklim mikro, sebagai peneduh, produsen oksigen, penyerap air hujan, penyedia habitas satwa, penyerap polutan dalam udara, air dan tanah, serta penahan angin.
- Fungsi sosial budaya antara lain : menggambarkkan verbal budaya lokal, media komunikasi, dan tempat rekreasi masyarakat.
- Fungsi ekonomi antara lain : sumber produk yang sanggup dijual ibarat tumbuhan bunga, buah, daun, dan sayur mayur. Beberapa juga berfungsi sebagai bab dari perjuangan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan lain-lain.
- Fungsi estetika antara lain meningkatkan kenyamanan, memperindah lingkungan kota baik skala mikro (halaman rumah/lingkungan pemukiman), maupun makro (lansekap kota secara keseluruhan); membuat suasana harmonis dan seimbang antara area terbangun dan tidak terbangun
Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Manfaat eksklusif (dalam pengertian cepat dan bersifat tangible), yaitu membentuk keindahan dan kenyamanan (teduh, segar, sejuk) dan mendapat bahan-bahan untuk dijual (kayu, daun, bunga, dan buah).
- Manfaat tidak eksklusif (berjangka panjang dan bersifat intangible), yaitu pemmembersihkan udara yang sangat efektif, pemeliharaan akan kelangsungan persediaan air tanah, dan pelestarian fungsi lingkungan beserta segala isi tumbuhan dan fauna yang ada (konservasi hayati dan keguakaragaman hayati).
Klasifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Berdasarkan bobot kealamiannya, bentuk RTH sanggup diklasifikasi menjadi- bentuk RTH alami (habitat liar/alami, daerah lindung) dan
- bentuk RTH non alami atau RTH binaan (pertanian kota, pertamanan kota, lapangan olah raga, pemakaman;
- bentuk RTH daerah (areal), dan
- bentuk RTH jalur (koridor);
- RTH daerah perdagangan,
- RTH daerah perindustrian,
- RTH daerah permukiman,
- RTH daerah pertanian, dan
- RTH kawasan-kawasan khusus, ibarat pemakaman,olah raga, alamiah.
Sumber
http://www.medcofoundation.org/mengenal-ruang-terbuka-hijau/
Dinas Pekerjaan Umum
0 komentar
Posting Komentar