Rabu, 25 Juli 2018

Pengertian Cinta Serta Komponen Dan Bentuknya

Pengertian Cinta serta komponen dan bentuknya. Apaitu Cinta..? Berikut yakni Penjelasan Cinta, Komponen cinta dan Bentuk-Bentuk Cinta.

Definisi Cinta

Menurut Stenberg Pengertian cinta yakni bentuk emosi insan yang paling dalam dan paling diharapkan. Manusia mungkin akan berbohong, menipu, mencuri dan bahkan membunuh atas nama cinta dan lebih baik mati daripada kehilangan cinta. Cinta sanggup mencakup setiap orang dan dari aneka macam tingkatan usia.

Menurut Hendrick tidak ada satupun fenomena yang sanggup menggambarkan bagaimana itu cinta, pada alhasil cinta ialah seperangkat keadaan emosional dan mental yang kompleks. Pada dasarnya tipe-tipe cinta yang dialami masing-masing individu tidak sama-beda bentuknya dan tidak sama-beda pula kualitasnya.

Pengertian Cinta serta komponen dan bentuknya Pengertian Cinta serta Komponen dan Bentuknya


Menurut Rubin definisi cinta yakni suatu perilaku yang diarahkan seseorang terhadap orang lain yang dianggap istimewa, yang menghipnotis cara berfikir, merasa dan bertingkah laku.

Cinta yakni suatu perasaan yang kasatmata dan didiberikan pada insan atau benda lainnya. Bisa dialami tiruana makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti berdasarkan tanggapan, pemahaman dan penerapan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang tidak sama. Sifat cinta dalam pengertian kurun ke-21 mungkin tidak sama daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin dipakai untuk meluapkan perasaan menyerupai diberikut:
  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap kawan-kawan, atau philia
  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  4. Perasaan yang spesialuntuk ialah kemauan, harapan hawa nafsu, atau cinta eros
  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih akung atau agape
  6. Perasaan wacana atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Secara Umum cinta yakni seperangkat keadaan emosional dan mental yang kompleks yang menghipnotis cara berpikir, perasaan dan tingkah laris seseorang.

Komponen cinta

  1. Keintiman (Intimacy). maksudnya yakni perasaan ingin selalu dekat, ingin selalu berhubungan, membentuk ikatan dengan orang yang dicintai. Dalam komponen ini, ada harapan untuk selalu memdiberi perhatian pada orang yang dicintai.
  2. Gairah (Passion) ialah dorongan yang mengarahkan pada suatu emosi yang besar lengan berkuasa dalam kekerabatan cinta tersebut. Dalam kekerabatan cinta romantis, ketertarikan fisik dan seksual mungkin yakni hal yang utama. Namun motif yang lainnya menyerupai memdiberi dan mendapatkan perhatian, kebutuhan akan harga diri atau kebutuhan untuk mendominasi mungkin turut terlibat.
  3. Komitmen (Commitment) ialah suatu keputusan yang diambil seseorang bahwa beliau menyayangi orang lain dan secara berkesinambungan akan tetap mempertahankan cinta tersebut. Hal ini yakni komponen kognitif utama dari cinta.

Bentuk-Bentuk Cinta

  1. Liking Bentuk cinta dimana yang ada spesialuntuk unsur keintiman tanpa gairah dan komitmen. Ada pada kekerabatan perteman dekatan (bisa sesama jenis kelabuin). Perasaan-perasaan yang muncul dikarakteristikkan dengan kekerabatan perkawanan. Individu akan merasa dekat, saling terkait dan nyaman terhadap orang yang dijadikan subjek “liking” tanpa adanya gairah maupun janji membentuk kekerabatan jangka panjang.
  2. Infatuated Love Bentuk cinta dimana yang ada spesialuntuk elemen gairah tanpa janji dan keintiman. Ada pada cinta pada pandangan pertama (biasa disebut infatuasi), atau pada ketertarikan fisik yang biasanya praktis hilang. Biasanya ini muncul lantaran adanya pengalaman keterbangkitan gairah tanpa adanya keintiman atau janji Infatuasi ini sanggup muncul secara cepat dan menghilang dengan cepat pula.
  3. Empty love Bentuk cinta dimana yang ada spesialuntuk elemen janji tanpa gairah dan Keintiman. Biasanya ditemukan pada pasangan yang sudah berkeluarga dalam waktu yang panjang (misalnya pada pasangan usia lanjut). Ini yakni bentuk cinta dimana kekerabatan tersebut sudah menemukan kejenuhan.
  4. Romantic Love Bentuk cinta dimana di dalamnya terdapat komponen keintiman dan gairah yang besar lengan berkuasa tanpa adanya komitmen. Biasa terdapat pada orang-orang yang berpacaran. Pada bentuk cinta ini, pasangan tersebut tidak spesialuntuk saling tertarik secara fisik tetapi ada keterikatan emosional di antara keduanya.
  5. Companionate Love Hubungan jangka panjang yang tidak melibatkan unsur gairah, spesialuntuk ada komponen keintiman dan komitmen. Biasanya terdapat pada kekerabatan perteman dekatan. Jenis kekerabatan ini yakni kekerabatan yang jangka panjang, perkawanan yang mempunyai komitmen, kekerabatan ijab kabul yang ketertarikan fisik di antaranya sudah pudar.
  6. Fatous Love Bentuk cinta yang di dalamnya terdapat komponen gairah dan janji namun tanpa keintiman. Biasa terdapat kekerabatan suami istri yang sudah kehilangan keintimannya. Jenis cinta ini terjadi kalau pasangan saling berkomitmen satu sama lainnya dengan dasar adanya gairah beliau antara mereka tapa ada munculnya keintiman.
  7. Consummate Love Bentuk cinta yang didalamnya terdapat tiruana komponen, baik keintiman, gairah maupun janji dalam proporsi yang seimbang. Bentuk cinta ini ialah bentuk yang ideal oleh alasannya yakni itu orang berusaha untuk mendapatkannya.
  8. Non Love Merupakan bentuk kekerabatan dimana tidak satupun dari ketiga komponen cinta yang sudah dikemukakan muncul. Ini terjadi pada banyak kekerabatan yang sederhana, dimana yang terjadi spesialuntuk interaksi biasa tanpa adanya cinta bahkan rasa suka.

0 komentar

Posting Komentar