Kamis, 26 Juli 2018

Pengertian Kecerdasan Spiritual (Sq) Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Kecerdasan Spiritual (SQ) Serta Ciri-Cirinya. Spiritual berasal dari bahasa latin spiritus yang berarti prinsip yang mevitalisasi suatu organisme. “S” dalam SQ bisa juga berasal dari bahasa latin sapientia (Sophia dalam bahasa Yunani) yang berarti kearifan, kecerdsan kearifan. SQ merengkuh segala sesuatu yang secara tradisional kita maksudkan sebagai kearifan, berlawanan dengan pemerolehan pengetahuan belaka atau dengan talenta yang relative mekanistik dalam memecahkan masalah.

Definisis Kecerdasan Spiritual

Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, orang yang pertama kali mengeluarkan wangsit wacana konsep kecerdasan spiritual, mendefinisikan kecerdasan spiritual ialah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan perkara makna dan nilai. Kecerdasan yang memdiberi makna, yang melaksanakan kontektualisasi, dan bersifat transformatif. Mereka menyampaikan kecerdasan untuk menempatkan sikap dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Kecerdasan itu untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.

Menurut Danah Zohar kecerdasan spiritual ialah kecerdasan yang kita pakai untuk mengakses makna, nilai, tujuan terdalam, dan motivasi tertinggi kita. Kecerdasan spiritual ialah kecerdasan yang kita gunakan untuk membuat kebaikan, kebenaran, keindahan, dan kasih akung dalam hidup kita.

Menurut Ary Ginanjar, Pengertian Kecerdasan Spiritual ialah kemampuan seseorang dalam memdiberi makna ibadah terhadap setiap sikap dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju insan seutuhnya, dan mempunyai contoh pemikiran tauhid (integralistik), serta berprinsip “spesialuntuk alasannya ialah Allah”. sepertiyang hadits Rasullullah SAW “ Sesungguhnya orang cerdas ialah orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan beliau berinfak untuk sehabis mati. Kecerdasan spiritual berdasarkan Ary Ginanjar ialah pencerminan dari rukun iman yang harus diimani oleh setiap orang yang mengaku beragama Islam.

Kecerdasan spiritual (SQ) berdasarkan penelitian-penelitian dibidang neurology, mempunyai kawasan yang khusus dalam otak. Ada bab dari otak kita yang mempunyai kemampuan untuk mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, contohnya untuk memahami Tuhan, memahami sifat-sifat Tuhan. Maksudnya ialah menyadari kehadiran Tuhan di sekitar kita dan untuk memdiberi makna dalam kehidupan. Orang yang cerdas secara spiritual diantaranya bisa dilihat ciri-cirinya antara lain yaitu, bisa memdiberi makna dalam kehidupannya, bahagia berbuat baik, bahagia menolong orang lain, sudah menemukan tujuan hidupnya, beliau merasa memikul misi yang mulia, beliau merasa dilihat oleh Tuhannya.

Aspek Dasar Kecerdasan Spritual (SQ)

  1. Sudut pandang spiritual-keagamaan, artinya semakin serasi korelasi spiritual-keagamaan kita kehadirat Tuhan, “semakin tinggi pula tingkat dan kualitas kecerdasan spiritual kita.
  2. Sudut pandang korelasi sosial-keagamaan, artinya kecerdasan spiritual harus direfleksikan pada sikap-sikap sosial yang menekankan segi kebersamaan dan kesejahteraan sosial.
  3. Sudut pandang etika sosial. Semakin beradab etika sosial insan semakin berkarakter kecerdasan spiritualnya.

Ciri-Ciri Kecerdasan Spiritual (SQ)

  1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat. Prinsip ialah fatwa sikap yang terbukti mempunyai nilai yang infinit dan permguan. Prinsip bersifat mendasar.
  2. Kesatuan dalam keragaman. Manusia yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi ialah yang bisa melihat ketunggalan dalam keragamaan. Misalnya individu yang satu dengan yang lainnya ialah tidak sama, tetapi sama-sama ingin terus maju. Ketunggalan dalam keragaman ialah prinsip utama yang harus kita pegang teguh semoga mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi.
  3. Memaknai. Makna ialah penentu identintas sesuatu yang paling signifikan. Seseorang yang mempunyai kecerdasan spiritual menemukan makna terdalam dari segala sisi kehidupan. Karunia Tuhan berupa kenikmatan atau ujian dari-Nya sama-sama mempunyai makna spiritual yang tinggi. Karunia Tuhan ialah manifestasi kasih sanyang- Nya kepada manusia. Ujian-Nya ialah wahana pendewasaan spiritual manusia.
  4. Kesusahan dan penderitaan. Kesusahan menumbuh kembangkan dimensi spiritual manusia. Kecerdasan spiritual bisa mentransformasikan kesusahan menjadi suatu medan penyempurnaan dan pendidikan spiritual yang bermakana. dengan kesusahan kecerdasan spiritual lebih tajam dan matang.

0 komentar

Posting Komentar