Kamis, 26 Juli 2018

Seputar Pengertian Ekskresi Serta Fungsi Dan Gangguannya

Seputar pengertian Ekskresi serta fungsi dan gangguannya. Berikut yaitu klarifikasi seputar pengertian Ekskresi, fungsi sistem Ekskresi, alat Ekskresi Manusia dan Gangguan Pada Alat Ekskresi.

Definisi Ekskresi

Pengertian Sistem ekskresi sistem pemmembuangan zat - zat sisa pada makhluk hidup ibarat karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.

Secara Umum Pengertian Sistem Ekskresi yaitu sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak mempunyai kegunaan bagi badan dari dalam tubuh, ibarat Menghembuskan gas CO2 dikala kita bernafas, Berkeringat, Buang air kecil (urine).

Sistem ekskresi memmenolong memelihara homeostasis dengan tiga cara, yaitu melaksanakan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur serius sebagian besar penyusun cairan tubuh. 

Zat sisa metabolisme yaitu hasil pembongkaran zat masakan yang bermolekul kompleks. Zat sisa ini sudah tidak mempunyai kegunaan lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain, CO2, H20, NHS, zat warna empedu, dan asam urat. 

Fungsi sistem ekskresi

  1. Memmembuang limbah yang tidak mempunyai kegunaan dan beracun dari dalam tubuh
  2. Mengatur serius dan volume cairan badan (osmoregulasi)
  3. Mempertahankan temperatur badan dalam kimasukan normal (termoregulasi)
  4. Homeostasis

Alat Ekskresi Manusia

  1. Ginjal. Ginjal (ren) insan berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang penggalan pinggang.
  2. Hati. Hati ialah kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan.
  3. Kulit. Seluruh permukaan badan kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit ialah benteng pertahanan badan kita yang utama lantaran berada di lapisan anggota badan yang paling luar dan bekerjasama pribadi dengan lingkungan sekitar.
  4. Paru-Paru. Paru-paru berada di dalam rongga dada insan sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk.

Gangguan Pada Alat Ekskresi

  1. Albuminuria. urine banyak mengandung albumin yang disebabkan oleh belum sempurnanya protein, penyakit ginjal dan hati sehingga berakibat badan belum sempurnanya albumin yang menjaga supaya cairan tidak keluar dari darah
  2. Hematuria. urine mengandung darah disebabkan oleh peradangan ginjal, kerikil ginjal dan kanker kandung kemih.
  3. Nefrolitiasis (batu ginjal). urine susah keluar lantaran tersumbat kerikil pada ginjal, jalan masuk ginjal atau kandung kemih disebabkan oleh serius unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan jalan masuk ureter yang berakibat: susah mengeluarkan urine, urine bercampur darah
  4. Nefritis. radang ginjal penggalan nefron yang dipertamai peradangan glomerulus
  5. Gagal ginjal. Meningkatnya kadar urea dalam darah yang disebabkan oleh : nefritis (radang ginjal) Akibatnya zat-zat yang seharusnya dimembuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah Teknik Pengobatannya basuh darah secara rutin atau cangkok ginjal
  6. Diabetes Insipidus meningkatnya jumlah urine (20 –30 kali lipat) yang disebabkan oleh belum sempurnanya hormon antidiuretika (ADH) yang mengakibat : sering membuang urine Pengobatan : pemdiberian ADH sintetik.
  7. Diabetes Melitus kadar glukosa darah melebihi normal yang disebabkan oleh belum sempurnanya hormon insulin yang menjadikan luka susah sembuh cara Pengobatan : pada belum dewasa didiberi insulin secara rutin dan pada remaja dilakukan diet rutin, olahraga dan pemdiberian obat penurun kadar glukosa darah.
  8. Hepatitis. Perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan ibarat air teh yang disebabkan oleh virus Akibatnya hati meradang dan kerja hati terganggu Pencegahannya menjaga kemembersihkanan lingkungan, menghindari kontak pribadi atau penerapan barang tolong-menolong dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.
  9. Sirosis Hati. Timbulnya jaenteng parut dan kerusakan sel-sel pada hati yang disebabkan oleh minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati Akibatnya gangguan kesadaran, koma, maut
  10. Gangren. Kematian jaenteng lunak pada kaki atau tangan dipertamai dengan kebiruan pada kulit dan terasa masbodoh bila disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah kejaenteng tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis Akibatnya bila tidak sanggup disembuhkan dengan antibiotik, penggalan terkena gangren harus diamputasi.
  11. Kencing Batu. susah membuang urine yang disebabkan oleh pengendapan zat kapur dalam ginjal Pengobatan: pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser.
  12. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan jalan masuk pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, bubuk atau tekanan psikologis.
  13. Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain yaitu terlalu banyak menghirup bubuk asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
  14. Emphysema, yaitu penyakit pembengkakan paru-paru lantaran pembuluh darahnya terisi udara.
  15. Komedo
  16. Jerawat biasa
  17. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung).

0 komentar

Posting Komentar