Sabtu, 04 Agustus 2018

Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional. Pasar tersebut dibangun dan dikelola oleh Pemda yang berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimilki atau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan perjuangan skal kecil, menegah, dengan perjuangan skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

 Pasar tersebut dibangun dan dikelola oleh Pemda yang berupa toko Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Definisi Pasar Tradisional

Pasar Tradisional Merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung, bangunannya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan damasukan terbuka yang dibuka penjual maupun suatu pengelola pasar. Pada pasar tradisional ini sebagian besar menjual kebutuhan sehari-hari menyerupai bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur- sayuran, telur, daging, kain, barang elektronik, jasa, dll. Selain itu juga menjual makanan ringan anggun tradisional dan makanan nusantara lainnya.

Pasar tradisonal ialah pasar yang acara para penjual dan pembelinya dilakukan secara pribadi dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas.

Secara Umum Pengertian pasar tradisional ialah tempat yang dibangun dan dikelola oleh Pemda Dan ialah tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam proses transaksi jual beli secara pribadi dalam bentuk eceran dengan proses tawar nawar dan bangunannya biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los, dan damasukan terbuka. Pasar tradisional biasanya ada dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas.

Sistem Pasar Tradisional

Sistem yang terdapat pada pasar tradisional dalam proses transaksi ialah pedagang melayani pembeli yang hadir ke stan atau tempat perjuangan meraka, kemudian melaksanakan tawar menawar untuk memilih kata setuju pada harga dengan jumlah yang sudah disahkan sebelumnya. Pasar menyerupai ini umumnya sanggup ditemukan di daerah permukiman biar megampangkan pembeli untuk mencapai pasar.

Ciri-ciri pasar tradisional

  1. Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh pemerintah daerah.
  2. Sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar menawar ini ialah salah satu budaya yang terbentuk di dalam pasar. Hal ini yang sanggup menjalin relasi sosial antara pedagang dan pembeli yang lebih dekat.
  3. Tempat perjuangan bermacam-macam dan menyatu dalam lokasi yang sama. Meskipun tiruana berada pada lokasi yang sama, barang dagangan setiap penjual menjual barang yang tidak sama-beda. Selain itu juga terdapat pengelompokan dagangan sesuai dengan jenis dagangannya menyerupai kelompok pedagang ikan, sayur, buah, bumbu, dan daging.
  4. Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal. Barang dagangan yang dijual di pasar tradisonal ini ialah hasil bumi yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Meskipun ada beberapa dagangan yang diambil dari hasil bumi dari daerah lain yang berada tidak jauh dari daerah tersebut namun tidak hingga mengimport hingga keluar pulau atau negara.
Sumber :
Wikipedia.org
Dan dikutip dari banyak sekali sumber

0 komentar

Posting Komentar