Selasa, 18 September 2018

Pengertian Doktrin Kepada Qadha Dan Qadar Serta Hikmahnya

Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Serta Hikmahnya. Beriman kepada qadha dan qadar ialah salah satu rukun iman, yang mana kepercayaan seseorang tidaklah tepat dan sah kecuali diberiman kepadanya. Ibnu Abbas pernah berkata, "Qadar yaitu nidzam (aturan) tauhid. Barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan diberiman kepada qadar, maka tauhidnya sempurna. Dan barang siapa yang mentauhidkan Allah dan mendustakan qadar, maka dustanya merusakkan tauhidnya" (Majmu' Fataawa Syeikh Al-Islam, 8/258).

Definisi Beriman kepada Qadha dan Qadar

Secara etimologis, qadha’ bentuk mashdar dari qadha yang berarti kehendak atau ketetapan hukum. Dalam hal ini qadha’ yaitu kehendak atau ketetapan aturan Allah terhadap segala sesuatu.

Sedangkan qadar bentuk mashdar dari qadara yang berarti ukuran atau ketentuan. Yaitu aturan atau ketentuan Allah terhadap segala sesuatu.

Kaprikornus Beriman kepada qadha’ dan qadar yaitu percaya bahwa segala ketentuan, undang-undang, peraturan, dan aturan diputuskan niscaya oleh Allah untuk segala yang ada, yang mengikat antara lantaran dan akhir atas segala sesuatu yang terjadi.

Secara Umum Pengertian Iman kepada qadla’ dan qadar Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah sudah menetapkan aneka macam ketentuan yang terjadi pada tiruana makhluk ciptaan-Nya. Ketentuan ini ada yang diputuskan secara niscaya dan tidak sanggup diubah sama sekali, dan ada pula pelaksanaan ketentuan itu diserahkan kepada perjuangan manusia.

Firman Allah yang artinya :
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada insan berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang sanggup menahannya. Dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya setelah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Fatir/35: 2).

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan sudah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu yaitu praktis bagi Allah. (Q.S. al-Hadid/57: 22).

Hikmah Beriman Kepada Qadha dan Qadar

Memdiberikan kesadaran kepada insan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini berjalan sesuai dengan apa yang sudah digariskan oleh Allah Swt. Karena itu, jikalau insan memperoleh kesuksesan dalam hidupnya, maka beliau dihentikan terlalu larut dalam kegembiraan dan bersikap sombong dengan apa yang sudah diraihnya. Sebaliknya jikalau insan memperoleh kesusahan atau kegagalan dalam hidupnya, maka beliau dihentikan terlalu duka dan menyesal. sehingga menjadikan putus asa. Semua terjadi atas kehendak Allah yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.

Membuat hati insan selalu damai dan tetap berusaha tidak praktis putus asa. Apa yang menimpa insan bersama-sama sudah ada ketentuannya. Namun lantaran ketentuan itu tidak diketahuinya, maka ia akan berusaha untuk mendapatkan ketentuan yang sebaik-baiknya, sehingga pada jadinya ia benar-benar mendapatkannya dan semakin menambah rasa syukurnya kepada Allah yang mengabulkan apa yang diinginkannya.

Mendorong insan untuk selalu bekerja keras dalam rangka meraih harapan yang diinginkannya dan selalu menyandarkan diri kepada Allah, sehingga beliau akan selalu bertawakkal kepada Allah setelah diberikhtiar. melaluiataubersamaini tawakkal inilah, ia akan mendapatkan tiruana keputusan Allah terhadapnya, apapun putusannya.

Fungsi Iman kepada Qada dan Qadar dalam kehidupan Sehari-hari

  1. Mendorong Kemajuan dan Kemakmuran
  2. Menghindari Sifat Sombong
  3. Melatih Berhusnuzan (Baik Sangka)
  4. Melatih Kesabaran
  5. Terhindar dari Sifat Ragu dan Penakut

0 komentar

Posting Komentar