Jumat, 14 September 2018

Pengertian Gaya Gesek Serta Jenisnya

Pengertian Gaya Gesek Serta Jenisnya. Gaya gesek yaitu ialah gaya yang terjadi alasannya yaitu bersentuhannya dua permukaan benda. misal gaya gesek yaitu gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada ketika akan berhenti, karet rem pada sepeda akan bersentuhan dengan pelek sepeda sehingga terjadi tabrakan yang menjadikan sepeda sanggup berhenti ketika dilakukan pengereman. Gaya gesek akan terjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan dan bergerak berlawanan arah, relatif satu dengan yang lain. Gaya gesek yang melawan atau menahan gaya tarik/dorong tidak sama-beda besarnya. Besar gaya gesek tergantung pada keadaan permukaan benda yang saling bersentuhan. Pada permukaan yang licin besar gaya tabrakan lebih kecil daripada gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang kasar.

Gaya gesek yaitu gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan sanggup pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat contohnya yaitu gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas yaitu gaya Stokes. (wikipedia.org).

Selain itu, besar gaya gesek juga tergantung pada berat entengnya benda yang bergesekan. Menarik/mendorong dingklik lebih praktis daripada menarikdanunik/mendorong meja. Hal ini menunjukkan bahwa besar gaya gesek pada benda yang enteng lebih kecil daripada besar gaya tabrakan pada benda yang lebih berat. Selain terjadi antara dua permukaan benda padat yang bersentuhan, gaya gesek juga sanggup terjadi antara benda padat dengan zat alir (benda cair atau gas) atau antara lapisan-lapisan zat alir itu sendiri. Besar gaya gesek pada benda padat yang bergerak di dalam zat alir (cair/gas) tergantung pada laju benda dan luas penampang (penampang lintang) yang berpapasan dengan zat alir. Semakin besar laju benda dalam zat alir, maka semakin besar gaya gesekannya. Demikian juga pada luas permukaan, semakin luas permukaan benda yang berpapasan dengan zat alir, semakin besar gaya geseknya.

Dalam kehidupan sehari-hari gaya gesek sanggup merugikan tetapi sanggup juga menguntungkan. Untuk megampangkan mendorong lemari di atas lantai kita menginginkan gaya gesek yang kecil. Akan tetapi kalau kita berjalan di atas lantai kita membutuhkan gaya tabrakan yang besar. Jika tidak, maka kita akan terpeleset.

Jenis-jenis gaya gesek

  1. Gaya gesek statis. Gaya gesek statis yaitu tabrakan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, tabrakan statis sanggup mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dengan μs, dan pada umumnya lebih besar dari koefisien gesek kinetis
  2. Gaya gesek kinetis. Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan dengan μk dan pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama.

misal gaya gesek yang merugikan

  1. Gesekan pada kontak dua roda gigi,
  2. Gesekan antara poros yang bergerak dengan bantalannya, dan
  3. Gesekan antara torak (piston) dengan silinder.
  4. Gesekan yang terjadi pada bagian-bagian mesin ini sanggup di kurangi dengan cara mempersembahkan minyak pelumas.

misal gaya gesek yang menguntungkan

  1. Gesekan pada sistem rem. Sistem rem ini memanfaatkan gaya gesekan, yaitu tabrakan antara firodo (bahan asbes yang kasar) dengan rodanya sendiri,
  2. Gesekan antara mesin gerinda dengan perkakas yang di asah. Perkakas yang di asah atau di haluskan dengan mesin gerinda memanfaatkan gaya gesek watu gerinda yang berputar dengan benda yang di asah.

Referensi
Depdiknas. (2005). Ilmu Pengetahuan Alam-Fisika. Jakarta: Dirjen Dikdasmen
Slamet, A., dkk. (2008). Praktikum IPA. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gesek#Jenis-jenis_gaya_gesek

0 komentar

Posting Komentar