Rabu, 19 Desember 2018

Jalan Tol

Sejarah Tol membentang kembali ke mitologi Yunani di mana para penambang dibebankan Charon tol untuk membawa yang mati di sungai Acheron dan Styx ke Hades. Jika jiwa membayar tol, Charon diangkut ke seberang sungai. Jika tidak, itu mengembara antara janjkematian dan kehidupan untuk selamanya.

Banyak jalan-jalan Eropa modern pada pertamanya dibangun sebagai jalan tol untuk menutup biaya konstruksi. Di Inggris masa ke-14, beberapa jalan yang paling banyak digunakan diperbaiki dengan uang dibangkitkan dari tol menurut hibah pavage. Turnpike trust didirikan di Inggris dari 1706 dan seterusnya, dan jadinya bertanggung jawaban atas pemeliharaan dan perbaikan jalan utama yang paling di Inggris dan Wales, hingga mereka secara sedikit demi sedikit dihapuskan dari 1870-an. Kebanyakan mempercayai jalan yang ada ditingkatkan, tetapi beberapa yang baru, biasanya spesialuntuk membentang pendek jalan, juga dibangun. Jalan Thomas Telford Holyhead (sekarang A5 road) yang luar biasa sebagai jalan gres sangat panjang, dibangun pada pertama masa 19 dengan gerbang tol banyak sepanjang panjangnya.

Beberapa kota di Kanada mempunyai jalan tol di masa ke-19. Jalan memancar dari Toronto yang diperlukan pengguna untuk membayar di gerbang tol di sepanjang jalan (Yonge Street, Bloor Street, Davenport Road, Kingston Road) dan menghilang sehabis 1895.

Abad ke-19, jalan papan biasanya dioperasikan sebagai jalan tol. Salah satu dari jalan motor pertama AS, Long Island Motor Parkway (yang dibuka pada tanggal 10 Oktober 1908) dibangun oleh William Kissam Vanderbilt II, cucu buyut dari Cornelius Vanderbilt. Jalan itu ditutup pada tahun 1938 ketika diambil alih oleh negara bab New York sebagai pengganti pajak kembali.

Pada masa ke-20, tol jalan sudah diperkenalkan di Eropa untuk membiayai pembangunan jaenteng jalan tol dan infrastruktur jalan tertentu menyerupai jembatan dan terowongan. Italia sudah menjadi negara Eropa pertama yang menerapkan penerapan tol jalan bebas kendala pada bab jalan raya km 50 bersahabat Milan pada tahun 1924. Hal ini diikuti oleh Yunani, yang membuat pengguna untuk membayar untuk jaenteng jalan raya di sekitar dan antara kota-kotanya pada tahun 1927. Kemudian pada 1950-an dan 1960-an, juga Perancis, Spanyol dan Portugal mulai membangun jalan raya sebagian besar dengan menolongan konsesi, memungkinkan perkembangan pesat infrastruktur ini tanpa utang Negara besar. Sejak itu, jalan tol sudah diperkenalkan di kebanyakan negara anggota Uni Eropa.

Pengertian Jalan Tol
Jalan tol yaitu jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol dan ialah jalan alternatif lintas jalan umum yang sudah ada. Jalan tol diselenggarakan dengan maksud untuk mempercepat pewujudan jaenteng jalan dengan sebagian atau seluruh pendanaan berasal dari pengguna jalan untuk meentengkan beban pemerintah

Target yang menjadi samasukan pelayanan jasa jalan tol terkadap pemakai jasa yaitu kelancaran, keamanan dan kenyamanan. Untuk sanggup mencapai samasukan tersebut, diputuskan sebaga i tolak ukur operasionalnya yaitu berupa waktu pelayanan di gardu, waktu tempuh jalan tol, tingkat kelancaran, tingkat fasilitas,tingkat keluhan pelanggan dan standar kerataan jalan. Pada situasi dimana trdapat banyak jalur masuk station dan juga tersedia akomodasi pelayanan, maka perkiraan pengguna akomodasi pelayanan tunggal sanggup dilakukan asalkan fatwa kendaraan terbagi secara merata atau sama di antara akomodasi - akomodasi yang ada (Martin, 1967)

Pelayanan Jalan Tol
Pelayanan jalan tol terbagi tiga yaitu
  1. Pelayanan transaksi Pelayanan transaksi terlihat terperinci pada pengemudi tol alasannya eksklusif berhadapan dengan pengemudi. Makara dengan adanya dinamika dan perkembangan tuntutan dari pemakai jalan tol maka perlu didiberikan image yang baik kepada masyarakat terkena pelayanan dikala melaksanakan transaksi. Terutama dari pihak petugas tol dengan mempersembahkan pembatas - pembatas jalan didepan pintu tol dan layanan terbaik. Sehingga pemakai jalan tol eksklusif mencicipi bagaimana layanan transaksi yang di diberikan.
  2. Pelayanan kemudian lintas Pelayanan kemudian lintas yaitu pelayanan yang dilakukan terhadap kendaraan yang melalui jalan tol. Pelayanan ini sanggup dilihat dari kejadian -kejadian yang terjadi disepanjang jalan tol. Misalnya menurunnya angka kecelakaan pada jalan tol. Disediakannya akomodasi patrol, ambulance, pemadam, dan kendaraan rescue, rambu - rambu kemudian lintas sebagai penunjuk arah kawasan batas kecepatan yang dapatdigunakan dikala pengguna jalan tol mengalami kesusahan. Juga penanggulan tanah longsor/banjir yang terjadi pada beberapa bab jalan tol
  3. Layanan terhadap pemeliharaan dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan periodic dan pemeliharaan khusus. Pemeliharaan rutin dilakukan setiap waktu - waktu tertentu terhadap seluruh asset jalan tol. Seperti pengecatan garis-garis pembatas jalan, pembatas - pembatas jalan, pengaspalan jalan - jalan yang rusak.
Tarif  Jalan Tol
Tarip tol yang dikenakan terhadap pemakai jalan tol sesuai jenis kendaraan dan jarak tempuh kendaraan. Tarip tol ditentukan dengan pertimbangan sebagai diberikut:
  1. Penghematan biaya operasi Biaya operasi kendaraan sangat dipengaruhi oleh waktu perjalanan. Terjadinya kemacetan - kemacetan kemudian lintas mengakibatkan naiknya biaya operasi kendaraan, alasannya materi bakar yang digunakan menjadi tidak efisien. Unsur waktu juga menjadi materi pertimbangan,karena setiap pemakai jalan mengertikan secara tersendiri nilai waktu yang digunakan.ketidak lancaran kemudian lintas akan memperpanjang waktu
  2. Pemakai jalan mempunyai laba dari segi penghematan biaya operasi  perjalanan jika dibandingkan jalan usang atau laba dari waktu segi yang hemat. Keuntungan yang diraih pemakai jalan harus dicapai sementara laba pemilik/pengelola jalan juga harus dipenuhi. Tarip tol sebagai tanggapan pertimbangan pemakai jalan dan pemilik berada pada laba sama dan tidak merugikan salah satu pihak yang berlangsung pada jalan tol
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_tol

0 komentar

Posting Komentar