Senin, 10 Desember 2018

Pendidikan

Pendidikan, Pendidikan  yaitu pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi diberikutnya melalui pengajaran, petes, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang mempunyai imbas formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan sanggup dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap menyerupai prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian sekolah tinggi tinggi, universitas atau magang.

Definisi Pendidikan Menurut Para Ahli
  1. Pengertian pendidikan berdasarkan M.J. Langeveld, Pendidikan yaitu ialah upaya insan sampaumur membimbing insan yang belum sampaumur kepada kedewasaan. Pendidikan ialah perjuangan menolong anak untuk melakukan tugastugas hidupnya, supaya sanggup mandiri, akil-baliq, dan bertanggung balasan secara susila. Pendidikan yaitu perjuangan mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung jawaban.
  2. Pengertian pendidikan berdasarkan driyarkara, Pendidikan didefinisikan sebagai upaya memanusiakan insan muda atau pengangkatan insan muda ke taraf insani. (Driyarkara, Driyarkara Tentang Pendidikan, Yayasan Kanisius, Yogyakarta, 1950, hlm.74.)
  3. Pengertian pendidikan berdasarkan Stella van Petten Henderson, Pendidikan ialah kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan yaitu pembentukan hati nurani. Pendidikan yaitu proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.
  4. Pengertian pendidikan berdasarkan John Dewey (1978),Aducation is all one with growing; it has no end beyond itself. (pendidikan yaitu segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan final di balik dirinya).
  5. Pengertian pendidikan berdasarkan H.H Horne, Dalam pengertian luas, pendidikan ialah perangkat dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui diri sendiri, dan mempertahankan ideal-idealnya. Carter V. Good Pendidikan yaitu proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk perilaku dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya sanggup mencapai kecakapan sosial dan menyebarkan kepribadiannya.
  6. Pengertian pendidikan berdasarkan Thedore Brameld, Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa masyarakat masyarakat yang gres mengenal tanggung balasan bersama di dalam masyarakat. Kaprikornus pendidikan yaitu suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan yaitu suatu acara sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap bekerjasama dengan proses pendidikan informal di luar sekolah).
Filosofi pendidikan
Pendidikan biasanya berpertama dikala seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan sanggup saja berpertama dari sebelum bayi lahir menyerupai yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan impian ia sanggup mengajar bayi mereka sebelum kelahiran. Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan aku." Anggota keluarga mempunyai kiprah pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Fungsi pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, forum pendidikan berkaitan dengan fungsi yang faktual (manifes) diberikut:
  1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  2. Mengembangkan talenta perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  3. Melestarikan kebudayaan.
  4. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari forum pendidikan yaitu sebagai diberikut.
  1. Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang renta melimpahkan kiprah dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  2. Menyediakan masukana untuk pembangkangan. Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, contohnya pendidikan seks dan perilaku terbuka.
  3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah dibutuhkan sanggup mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk mendapatkan perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga dibutuhkan menjadi susukan mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  4. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah sanggup pula memperlambat masa sampaumur seseorang alasannya yaitu siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai diberikut:
  1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  3. Menjamin integrasi sosial.
  4. Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
Sumber:
seputarpengertian1.blogspot.com/search?q=7-definisi-pendidikan-menurut-para-ahli
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

0 komentar

Posting Komentar