Sabtu, 10 Februari 2018

Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan. Pada Bulan ini Allah menurunkan rahmat-Nya melalui Ramadhan. Dimana kita sanggup mendapat pahala, rahmat, hidayah dan ampunan-Nya. Dan Juga ialah bulan yang melipat gandakan pahala.

Definisi Bulan Ramadhan

bulan berkat ialah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah  dalam bulan ini umat muslim melaksanakan acara ibarat berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, serta memperbanyak membaca Alquran, membayar zakat fitrah dan diakhiri dengan merayakan Idul Fitri atau hari kemenangan.

Baca Juga 
  1. , Syarat Dan Rukun Puasa
  2. Dan Manfaat Shalat Tarawih
  3. Arti Malam Lailatul Qadar
  4. Tujuan dan manfaat Berzakat

Bulan Ramadhan sanggup disebut sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan. untuk menjaga kesehatan badan kita dengan makan secara teratur. Atau kita diajarkan supaya sanggup mengatur waktu Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah. Jadi, pendidikan itu bekerjasama eksklusif dengan penataan kembali kehidupan kita di segala bidang. Namun ujian yang paling berat ialah berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Karena itu bulan Ramadhan sering disebut sebagai Syahrul Jihad dengan serius pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri.

 Dan Juga ialah bulan yang melipat gandakan pahala  Bulan Ramadhan

Jihad melawan nafsu bertujuan untuk menyucikan dan memurnikan nafsu kita untuk kembali tiruanrni-murninya, yaitu dalam keadaan fitri. Ungkapan ini bekerjsama berasal dari firman Allah dalam QS 91:7-10 dan beberapa ayat lainnya yang berbunyi senada yaitu menyucikan jiwa. Menyucikan Jiwa ialah syarat yang mengiringi proses pertama penerimaan wahyu yaitu IQRA (simak QS 96:1-5). Hal ini tentunya akrab kaitannya dengan buah dari pendidikan jiwa secara intuitif maupun intelektual murni (atau intelek pertama), dengan rasionalitas dan penyingkapan tabir-tabir petang jiwa kita yang sejatinya “Ummi” dan “Fakir” di hadapan Allah, Rabbul ‘Aalamin (Pencipta, Pemelihara dan Pendidik tiruana makhlukNya).

Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Bulan Ibadah alasannya ialah pada bulan diwajibkan untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib ibarat sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan al-Ar’an. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, dimana tiruana makhluk diciptakan Allah sebagai hambaNya, maka tiruana acara jasmani dan rohani kita di Bulan Ramadhan dilatih untuk selalu menyatakan kebiasaan-kebiasaan luhur bahwa tiruana acara kehidupan kita sejatinya ialah ibadah kepadaNya.

Bulan Ramadhan ialah Bulan Diturunkannya Al Qur’an sebagai mana disebutkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan terkena petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara engkau hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."(Al-Baqarah 2: 185).

Bulan Ramadhan ialah Bulan dimana Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya
”Apabila Ramadhan tiba, pintu nirwana dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”

Bulan Ramadhan ialah Bulan dimana Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan ibarat firman ALLAH SWAT yang artinya
”Sesungguhnya Kami sudah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah engkau apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. ” (QS. Al Qadr: 1-3).

Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memdiberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini ialah malam lailatul qadr

Bulan Ramadhan ialah Bulan diaman Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila ia memanjatkan do’a maka niscaya dikabulkan.”

Metode Teknik Penentuan Datangnya Bulan Ramadhan

Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan pertama setiap bulan diputuskan ketika terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan ketika terjadinya hilal yang dipakai ketika ini ialah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta memakai metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia memakai kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) serta Kementerian Agama RI selaku Pemerintah RI memakai metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam memakai hisab sebagai sandaran penentuan hilal.[5] Perbedaan metode ini menjadikan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan pertama dan berakhirnya bulan berkat sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).

Baca Juga Pengertian Dan Penentuan Hilal

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ramadan

0 komentar

Posting Komentar