Gelombang Radar. Istilah radar pertama kali dipakai pada tahun 1941, menggantikan istilah dari abreviasi Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar yaitu Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melaksanakan penelitiannya terkena cikal bakal radar pada tahun 1915. Pada pertamanya, radar mempunyai belum sempurnanya, yakni gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini menimbulkan radar bisa mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada lokasi yang tepat. Terobosan pun balasannya terjadi pada tahun 1936 dengan pengembangan radar berdenyut (pulsed). melaluiataubersamaini radar ini, sinyal diputus secara diberirama sehingga memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui kecepatan dan arah yang tepat terkena target. Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi pada tahun 1939 dengan ditemukannya pemancar gelombang mikro berkekuatan tinggi . Keunggulan dari pemancar ini yaitu ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan samasukan, tidak peduli dalam keadaan cuaca apapun. Keunggulan lainnya yaitu bahwa gelombang ini sanggup ditangkap memakai antena yang lebih kecil, sehingga radar sanggup dipasang di pesawat terbang dan benda-benda lainnya.
Radar memakai gelombang elektromagnetik Antena radar sanggup bertindak sebagai pemancar dan peserta gelombang. Pancaran dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa dalam selang waktu tertentu, kalau pulsa tersebut terkena samasukan, contohnya pesawat terbang maka akan ada pulsa pantul yang sebagian akan diterima kembali oleh antena radar. (Gunawan, 2000, h: 168) Selain untuk mendeteksi samasukan, radar juga sanggup dipergunakan memmenolong keamanan pendaratan pesawat - pesawat terbang penumpang. melaluiataubersamaini memakai radar, cuaca yang jelek tidak lagi ialah penghambat pendaratan pesawat di bandara.
Radar abreviasi dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) yaitu suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berkhasiat untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda ibarat pesawat terbang, banyak sekali kendaraan bermotor dan warta cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter sampai meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. melaluiataubersamaini menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal sanggup ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan sanggup juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut sanggup dideteksi dan diperkuat oleh peserta radar.
Macam-Macam Gelombang Radar
Sumber
https://anggadewikireina.wordpress.com/2011/11/26/gelombang-radar/
http://id.wikipedia.org/wiki/Radar
Radar memakai gelombang elektromagnetik Antena radar sanggup bertindak sebagai pemancar dan peserta gelombang. Pancaran dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa dalam selang waktu tertentu, kalau pulsa tersebut terkena samasukan, contohnya pesawat terbang maka akan ada pulsa pantul yang sebagian akan diterima kembali oleh antena radar. (Gunawan, 2000, h: 168) Selain untuk mendeteksi samasukan, radar juga sanggup dipergunakan memmenolong keamanan pendaratan pesawat - pesawat terbang penumpang. melaluiataubersamaini memakai radar, cuaca yang jelek tidak lagi ialah penghambat pendaratan pesawat di bandara.
Radar abreviasi dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) yaitu suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berkhasiat untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda ibarat pesawat terbang, banyak sekali kendaraan bermotor dan warta cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter sampai meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. melaluiataubersamaini menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal sanggup ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan sanggup juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut sanggup dideteksi dan diperkuat oleh peserta radar.
Macam-Macam Gelombang Radar
- Doppler Radar ialah jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam kawasan tangkapan radar dengan memakai Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave (gelombang mikro) ke objek kemudian menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar ialah jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. misal Doppler radar yaitu Weather Radar yang dipakai untuk mendeteksi cuaca.
- Bistatic Radar Bistatic radar ialah suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan peserta sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang sanggup dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek sanggup dideteksi menurut sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke sentra antena. misal Bistatic radar yaitu Passive radar. Passive radar yaitu sistem radar yang mendeteksi dan melacak objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif pencahayaan di lingkungan, ibarat penyiaran komersial dan sinyal komunikasi.
- Antena yang terletak pada radar ialah suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang mengembangkan energi elektromagnetik dari titik seriusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar mempunyai du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini ialah sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke sentra sistem radar.
- Pemancar sinyal berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan biar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar sanggup dikenali. Pada umumnya, transmitter mempunyai bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga mempunyai tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta simpel dalam hal perawatannya.
- Penerima sinyal (receiver). berfungsi sebagai peserta kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver mempunyai kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya biar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, sanggup memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor (display).
- Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.
- Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan peserta atau pemancar sinyal saat antena dipakai dalam kedua situati tersebut.
- Software, ialah suatu bab elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena saat melaksanakan tugasnya masing-masing.
Sumber
https://anggadewikireina.wordpress.com/2011/11/26/gelombang-radar/
http://id.wikipedia.org/wiki/Radar
0 komentar
Posting Komentar