Pengertian Birokrasi serta Karaktersitik dan Asasnya. Istilah birokrasi pertama kali dikemukakan oleh Martin Albrow untuk mempersembahkan atribut terhadap istilah yang dipergunakan oleh seorang phsyiocrat Perancis Vincent de Gourney yang untuk pertama kalinya menggunakan istilah birokrasi dalam menguraikan sistem Pemerintahan Prusia di tahun 1745. Berikut ialah klarifikasi seputar pengertian birokrasi, Karekteristik birokrasi, dan Asas-Asas Birokrasi yang Baik.
Definisi Birokrasi
Secara epistimologis birokrasi berasal dari kata “bureau” yang berarti meja atau kantor dan kata “kratia” (cratein) yang berarti pemerintah. Pada mulanya, istilah ini dipakai untuk menunjuk pada suatu sistematika acara kerja yang diatur atau diperintah oleh suatu kantor
melalui kegiatan-kegiatan administrasi.
Dalam bahasa sehari-hari birokrasi diartikan dalam konotasi yang tidak sangat senang (red tape), kekakuan dan birokratis (pengurusan yang berbelit-belit). Pengertian yang demikian bukan terjadi begitu saja tetapi melalui proses yang cukup panjang dan dialami oleh banyak orang yang pernah berurusan dengan pejabat (birokrasi).
Dikemukakan oleh “Max Weber” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”. Istilah Birokrasi berasal dari kata Legal_Rasional: “Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan mekanisme dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” alasannya adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Sedarmayanti birokrasi ialah sistem penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan pegawai negeri menurut peraturan perundang-undangan. Birokrasi ialah struktur organisasi digambarkan dengan hierarki yang pejabatnya diangkat atau ditunjuk, garis tanggung balasan dan kewenangannya diatur oleh peraturan yang diketahui (termasuk sebelumnya), dan justifikasi setiap keputusan membutuhkan tumpuan untuk mengetahui kebijakan yang pengesahannya ditentukan oleh pemdiberi mandat di luar struktur organisasi itu sendiri.
Birokrasi sanggup diartikan sebagai pemerintahan atau pengaturan yang dilakukan dari meja ke meja secara terpisah. Maksud dilakukannya peraturan dan pengambilan keputusan secara terpisah-pisah itu ialah untuk menghindarkan terjadinya subjektivitas keputusan dan pengawasan pada satu tangan. Demikian pula dalam hal pengangkatan pejabatnya tidak didasarkan kehendak penguasa, tetapi didasarkan persyaratan yang adil, menyerupai pendidikan, keahlian, pengalaman, dan senioritas.
melalui kegiatan-kegiatan administrasi.
Dalam bahasa sehari-hari birokrasi diartikan dalam konotasi yang tidak sangat senang (red tape), kekakuan dan birokratis (pengurusan yang berbelit-belit). Pengertian yang demikian bukan terjadi begitu saja tetapi melalui proses yang cukup panjang dan dialami oleh banyak orang yang pernah berurusan dengan pejabat (birokrasi).
Dikemukakan oleh “Max Weber” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”. Istilah Birokrasi berasal dari kata Legal_Rasional: “Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan mekanisme dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” alasannya adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Sedarmayanti birokrasi ialah sistem penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan pegawai negeri menurut peraturan perundang-undangan. Birokrasi ialah struktur organisasi digambarkan dengan hierarki yang pejabatnya diangkat atau ditunjuk, garis tanggung balasan dan kewenangannya diatur oleh peraturan yang diketahui (termasuk sebelumnya), dan justifikasi setiap keputusan membutuhkan tumpuan untuk mengetahui kebijakan yang pengesahannya ditentukan oleh pemdiberi mandat di luar struktur organisasi itu sendiri.
Birokrasi sanggup diartikan sebagai pemerintahan atau pengaturan yang dilakukan dari meja ke meja secara terpisah. Maksud dilakukannya peraturan dan pengambilan keputusan secara terpisah-pisah itu ialah untuk menghindarkan terjadinya subjektivitas keputusan dan pengawasan pada satu tangan. Demikian pula dalam hal pengangkatan pejabatnya tidak didasarkan kehendak penguasa, tetapi didasarkan persyaratan yang adil, menyerupai pendidikan, keahlian, pengalaman, dan senioritas.
Karekteristik Birokrasi
- Pembagian kerja
- Hirarki wewenang
- Program rasional
- Sistem Prosedur
- Sistem Aturan hak kewajiban
- Hubungan antar eksklusif yang bersifat impersonal
Asas-Asas Birokrasi yang Baik
- Mengikutsertakan tiruana masyarakat;
- Transparan dan bertanggung jawaban;
- Efektif dan adil;
- Menjamin adanya supremasi hukum;
- Menjamin prioritas-prioritas politik, sosial dan ekonomi menurut pada konsensus masyarakat;
- Memerhatikan kepentingan mereka yang paling miskin dan lemah dalam proses pengambilan keputusan, termasuk menyangkut alokasi sumber daya pembangunan.
0 komentar
Posting Komentar