Kamis, 06 Desember 2018

Idul Adha

Idul Adha (hari raya Kurban) ialah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah tahun Hijriyah. Seluruh umat Islam mengagungkan nama kebemasukan Allah, takbir selama empat hari berturut-turut. Idul Adha selalu mempersembahkan makna bagi setiap umat Islam. Bahkan dalam batas-batas tertentu mempunyai makna juga bagi umat lain, alasannya Idul Adha mempunyai misi kemanusiaan yang bersifat universal.
 ialah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal   Idul Adha
Idul Adha

Idul Adha yaitu sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati kejadian kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melaksanakan salat Ied tolong-menolong di tanah lapang, ibarat ketika merayakan Idul Fitri. Sesudah salat, dilakukan penyembelihan binatang kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.

Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.

Pada hari raya idula adha, kaum muslimin selain dianjurkan melaksanakan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari dongeng penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.

Peristiwa ini mempersembahkan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibrahim yang sudah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Tuhan untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk menentukan antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun alasannya didasari ketakwaan yang kuat, perintah Tuhanpun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seujung domba. al Alquran surat al Shaffat ayat 102-109.

Hal Penting Tentang Idul Adha
  1. Melaksanakan ibadah haji. Haji ialah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh ummat Islam yang bisa (istathoah), menguasai pengetahuan ibadah haji dan bisa mengamalkannya, bisa membiayai segala rangkaian ibadah haji ke Baitullah, mamiliki kesehatan fisik dan psikis untuk menunaikan segala rukun dan sunnah haji ke Baitullah, dan merasa kondusif dalam proses perjalanan haji. anda sanggup membaca seputar pengertian ibadah haji.
  2. Berqurban ialah ibadah yang dianjurkan kepada ummat Islam untuk melakukannya, alasannya ibadah qurban tidak spesialuntuk untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, rabbil ‘izzati, melainkan mendekatkan diri kita dengan sesama insan, terutama yang seaqidah ketika di Masjidil Haram dan di Arafah ketika wuquf.
  3. turunnya wahyu Allah swt terakhir untuk Rasulullah saw. Jika Idul Fitri dipertamai dengan bulan bulan puasa suatu waktu yang dipilih oleh Allah swt untuk menurunkan wahyu yang pertama. Maka wahyu yang terakhir diturunkan menjelang puncak Idul Adha, ketika haji wada’ Rasulullah saw pada tahun ke 10 H, yang berbunyi: Alyauma akmaltu lakum diinakum, waatmamtu ‘alaikum ni’matii waradliitu lakumul Islaama diinaa.(QS. Al-Ma’idah :3)” Artinya: "Pada hari ini sudah saya sempurnakan bagimu agamamu dan sudah saya sempurnakan nikmatku atasmu dan Aku rela Islam sebagai agama bagimu." Ayat ini sungguh menggambarkan bahwa keseluruhan ayat Al-Qur’an sudah diturunkan kepada Rasulullah saw dan diyakini sudah sempurna, alasannya itu sudah saatnya dia dipanggil untuk menghadap-Nya untuk selama-lamanya, ditegaskan pula bahwa Islam sebagai agama yang diridhai-Nya.

Referensi
Dr. H. Rochmat Wahab, MA,
Wikipedia.org

0 komentar

Posting Komentar