Perubahan sosial. Perubahan sosial ialah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat serta tiruana unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, di mana tiruana tingkat kehidupan masyarakat secara sukarela akan dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem-sistem sosial usang kemudian beradaptasi atau memakai pola-pola kehidupan, budaya dan sistem-sistem sosial yang baru. Hal-hal penting dalam perubahan sosial menyangkut aspek-aspek diberikut, yaitu: perubahan rujukan pikir masyarakat, perubahan sikap masyarakat, dan perubahan budaya materi.
Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
- Menurut Kingsley Davis menyampaikan bahwa Perubahan sosial ialah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
- Menurut Mac Iver menyampaikan bahwa Perubahan sosial ialah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
- Menurut William F. Ogburn mengemukakan bahwa Perubahan sosial ialah perubahan yang mencakup beberapa aspek unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya imbas besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
- Menurut Gillin dan Gillin mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang sudah diterima, baik lantaran perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun lantaran adanya difusi ataupun penemuan-penemuan gres (inovasi) dalam masyarakat.
- Menurut Selo Soemardjan mengatakan bahwa perubahan sosial ialah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mensugesti sistem sosialnya termasuk di dalamnya, nila-nilai, sikap dan rujukan sikap diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan pada definisi tersebut terletak pada forum kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, perubahan-perubahan mana yang kemudian mensugesti segi struktur masyarakat lainnya.
- Menurut Soekanto (1990), penyebab perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam dan luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru, perperihalan dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor penyebab dari luar masyarakat ialah lingkungan fisik sekitar, peperangan, imbas kebudayaan masyarakat lain.
- Menurut Soerjono Soekanto problema atau duduk kasus sosial ialah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada sanggup menimbulkan gangguan hubungan sosial menyerupai kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Problem atau duduk kasus sosial muncul akhir terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang sanggup menjadi sumber duduk kasus sosial yaitu menyerupai proses perubahan sosial. Adanya duduk kasus sosial dalam masyarakat diputuskan oleh forum yang mempunyai kewenangan khusus menyerupai tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
- Menurut Alvin Betrand: pertama dari proses perubahan sosial ialah komunikasi yaitu penyampaian ide, gagasan, nilai, kepercayaan, keyakinan dsb, dari satu pihak ke pihak lainnya sehingga dicapai kata kesepahaman.
- Menurut David Mc Clelland: dorongan untuk perubahan ialah adanya hasrat meraih prestasi ( need for achievement) yang melanda masyarakat
Proses Perubahan Sosial
- Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap berurutan :
- Invensi, yaitu proses dimana ide-ide gres diciptakan dan dikembangkan;
- Difusi, yaitu proses dimana ide-ide gres itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial dan
- Konsekwensi, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akhir pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jikalau penerapan atau penolakan ilham gres itu mempunyai akibat. Karena itu perubahan sosial ialah akhir komunikasi sosial.
Faktor Pendorong Perubahan
Faktor pendorong ialah alasan yang mendukung terjadinya perubahan. Menurut Soerjono Soekanto ada sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:
Faktor pendorong ialah alasan yang mendukung terjadinya perubahan. Menurut Soerjono Soekanto ada sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:
1. Terjadinya kontak atau sentuhan dengan kebudayaan lain.
Bertemunya budaya yang tidak sama menimbulkan insan saling diberinteraksi dan bisa menghimpun aneka macam penemuan yang sudah dihasilkan, baik dari budaya orisinil maupun budaya asing, dan bahkan hasil perpaduannya. Hal ini sanggup mendorong terjadinya perubahan dan tentu akan memperkaya kebudayaan yang ada.
2. Sistem pendidikan formal yang maju.
Pendidikan ialah salah satu faktor yang bisa mengukur tingkat kemajuan sebuah masyarakat. Pendidikan sudah membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan adil. Hal ini akan mempersembahkan kemampuan insan untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya memenuhi perkembangan zaman, dan perlu sebuah perubahan atau tidak.
3. Sikap menghargai hasil karya orang dan impian untuk maju.
Sebuah hasil karya bisa memotivasi seseorang untuk mengikuti jejak karya. Orang yang berpikiran dan berkeinginan maju senantiasa termotivasi untuk menyebarkan diri.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
Penyimpangan sosial sejauh tidak melanggar aturan atau ialah tindak pidana, sanggup ialah cikal bakal terjadinya perubahan sosial budaya. Untuk itu, toleransi sanggup didiberikan biar semakin tercipta hal-hal gres yang kreatif.
5. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat.
Open stratification atau sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka peluang kepada para individu untuk sanggup menyebarkan kemampuan dirinya.
6. Penduduk yang heterogen.
Masyarakat heterogen dengan latar belakang budaya, ras, dan ideologi yang tidak sama akan praktis terjadi perperihalan yang sanggup menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan demikian ialah pendorong terjadinya perubahan-perubahan gres dalam masyarakat untuk mencapai keselarasan sosial.
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
Rasa tidak puas bisa menjadi alasannya terjadinya perubahan. Ketidakpuasan menimbulkan reaksi berupa perlawanan, perperihalan, dan aneka macam gerakan revolusi untuk mengubahnya.
8. Orientasi ke masa depan
Kondisi yang senantiasa berubah merangsang orang mengikuti dan menyesusikan dengan perubahan. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan gres yang diubahsuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
9. Nilai bahwa insan harus selalu berusaha untuk perbaikan hidup.
Usaha ialah keharusan bagi insan dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan memakai sumber daya yang terbatas. Usaha-usaha ini ialah faktor terjadinya perubahan.
Perspektif Perubahan Sosial
Pengelompokkan teori perubahan sosial sudah dilakukan oleh Strasser dan Randall. Perubahan sosial sanggup dilihat dari empat teori, yaitu teori kemunculan diktator dan demokrasi, teori sikap kolektif, teori inkonsistensi status dan analisis organisasi sebagai subsistem sosial.
- Perspektif Penjelasan Tentang Perubahan Barrington Moore, teori kemunculan diktator dan demokrasi Teori ini didasarkan pada pengamatan panjang tentang sejarah pada beberapa negara yang sudah mengalami transformasi dari basis ekonomi agraria menuju basis ekonomi industri.
- Teori sikap kolektif Teori dilandasi pedoman Moore namun lebih menekankan pada proses perubahan daripada sumber perubahan sosial.
- Teori inkonsistensi status Teori ini ialah representasi dari teori psikologi sosial. Pada teori ini, individu dipandang sebagai suatu bentuk ketidakkonsistenan antara status individu dan grop dengan acara atau sikap yang didasarkan pada perubahan.
- Analisis organisasi sebagai subsistem sosial Alasan kemunculan teori ini ialah anggapan bahwa organisasi terutama birokrasi dan organisasi tingkat lanjut yang kompleks dipandang sebagai hasil transformasi sosial yang muncul pada masyarakat modern. Pada sisi lain, organisasi meningkatkan kendala antara sistem sosial dan sistem interaksi.
- Modernisasi dan Globalisasi sanggup mempersembahkan dampak terhadap Budaya Indonesia, suatu kemajuan akan menghasilkan dampak aktual dan negatif. Hal ini harus sanggup kalian sadari betul biar sanggup meminimalkan dampak negatif yang merugikan serta meterbaikkan dampak aktual yang menguntungkan.
What is a casino? - DrmCD
BalasHapusA 천안 출장샵 casino is the 정읍 출장안마 world's most expensive and most valuable asset, 천안 출장안마 according to the 아산 출장샵 gambling business model of some of the 거제 출장샵 world's most popular gambling destinations,